Pendekatan Triple Helix dalam Membentuk City Branding

Authors

  • Sri Dewi Setiawati Universitas BSI
  • Asep Suryana Universitas Padjadjaran
  • Dadang Sugiana Universitas Padjadjaran
  • Centurion Chandratama Priyatna Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v2i2.561

Keywords:

City Branding; Triple Helix; UKM.

Abstract

City branding saat ini banyak digunakan sebagai strategi pemasaran pariwisata. Di Indonesia city branding masih hanya berbertuk jargon dari pemerintah saja. City branding bukan sebuah jargon, tetapi city branding adalah bagaimana menggali potensi daerah untuk membentuk positioning yang akan mudah diingat oleh para wisatawan. Untuk semakin memperkuat positioning tersebut, perlu peran aktif dari berbagai pihak dalam melakukan strategi branding dalam wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan sebuah konsep city branding dengan menggunakan pendekatan triple helix antara pemerintah, UKM dan pihak komunitas yang didalamnya banyak terdapat akademisi. Hasil dalam penelitian ini menjelaskan dalam membangun city branding penting membangun hubungan antara ketiga pilar pemerintah, UKM dan komunitas. Hal ini dikarenakan dalam membangun city branding, bukan hanya memberikan tagline atau jargon pada suatu wilayah. Tetapi perlu bukti fisik yang muncul, dapat dilihat dan dirasakan oleh para wisatawan. Peran aktif dari para pelaku UKM yang dibantu oleh komunitas kreatif dalam melahirkan produk-produk kreatif, menjadi peran penting dalam memberikan bukti fisik dari sebuah city branding. Peran pemerintah tentu menjadi yang utama, sebagai pemilik regulasi yang mendukung peran dari para UKM dan komunitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiati, M. P., & Basalamah, A. (2014). Kondisi Pariwisata Berkelanjutan Di Bidang Sosial Budaya Berdasar Pengalaman Dan Harapan Pengunjung Di Pantai Tanjung Papuma, Jember. Binus Business Review, 5(1), 80–90. Retrieved from https://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/download/1198/1066

Anny, N. (2016). Analysis branding bandung city. International Journal of Economic Research, 13(8), 3655–3680.

Ayutiani, D. N., & Satria Putri, B. P. (2018). Penggunaan Akun Instagram Sebagai Media Informasi Wisata Kuliner. PRofesi Humas : Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 3(1), 39. https://doi.org/10.24198/prh.v3i1.11683

Budiman, H. G. (2014). Perkembangan Zine Di Bandung: Media Informasi Komunitas Musik Bawahtanah (1995-2012). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(1), 93. https://doi.org/10.30959/patanjala.v6i1.189

Chaerani, R. Y. (n.d.). Pengaruh City branding Terhadap City Image (Studi Pencitraan Kota Solo: ‘The Spirit of Java.

Christin, M., & Fauzan, S. F. (2013). City branding Kota Bandung melalui Bus Bandros. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Telkom, (1). Retrieved from http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/article/view/1089

City branding, I. L. M. M. (2018). Slogan “Stunning Bandung” Untuk Gaet Wisatawan. Retrieved from http://mix.co.id/citybranding/the-story-of-cities/slogan-stunning-bandung-untuk-gaet-wisatawan

Erry Sukriah. (2014). Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara. Jurnal Manajemen Resort & Leisure, 11(1), 65–74. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17509/jurel.v11i1.2904

Fitriyana, F. (2012). Pengembangan Bandung kota kreatif melalui kekuatan kolaboratif komunitas. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota B SAPPK, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.1007/s10586-015-0510-4

Hayu, R. S. (2019). Smart Digital Content Marketing , Strategi Membidik Konsumen Millenial Indonesia, 4(1), 61–69.

Herawati, T., & Rudatin, C. L. (2014). POTENSI KOTA BANDUNG SEBAGAI DESTINASI INCENTIVE MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF. Epigram, 11(2), 95–102.

Hunter, C. (1997). SUSTAINABLE TOURISM AS AN ADAPTIVE PARADIGM, 24(4), 850–867.

Jamil, E. R. N. (2017). Ekosistem Musik Bandung Kini Bertemu Angin Segar. Retrieved August 23, 2019, from https://www.ayobandung.com/read/2017/12/21/26700/ekosistem-musik-bandung-kini-bertemu-angin-segar

Jenderal, D., Daerah, O., Dalam, K., Republik, N., & Indonesia, D. O. D. I. (2018). Daerah-Daerah Otonom Di Indonesia Sampai Dengan Tahun 2014. Retrieved from https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf

Kasapi, I., & Cela, A. (2017). Destination Branding: A Review of the City branding Literature. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(4), 129–142. https://doi.org/10.1515/mjss-2017-0012

Kavaratzis, M., Braun, E., & Zenker, S. (2010). My City – My Brand: The Role of Residents in Place Branding. 50th European Regional Science Association (ERSA) Congress, 6, 18–28.

Mauludy, M. F. (2018, March). Fondasi Ekonomi Kreatif Bandung Ada di Industri Musik. Pikiran Rakyat, pp. 3–8. Retrieved from https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/03/07/fondasi-ekonomi-kreatif-bandung-ada-di-industri-musik-420818

Meitasari, E., Telkom, U., Resources-, K., Relation-, C., Segment-, C., & Streams-ditambahkan, R. (2014). STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KULINER MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS ( Studi Kasus Pada Restoran Bebek Udig Tahun 2014 ) THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CULINARY BUSINESS WITH BUSINESS ( CASE STUDY OF BEBEK UDIG RESTAURANT 2014 ). Retrieved from https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/3216/3046

Nurwitasari, A. (2015). Pengaruh Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Sunda terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung Ke Kota Bandung. Jurnal Kajian Dan Pariwisata, 2, 92–93. Retrieved from http://ejournal.stp-bandung.ac.id/index.php/v01/article/view/34

Permana, K. S. (2019). Wow ! Wadah Komunitas Industri Kreatif Terbesar se- Asia Telah Hadir di. Tribun Jabar, pp. 2017–2019. Retrieved from https://jabar.tribunnews.com/2017/03/15/wow-wadah-komunitas-industri-kreatif-terbesar-se-asia-telah-hadir-di-bandung

PJ Rahmat Susanta. (2016). Branding Upaya Kota Merebut Para Wisatawa dan Investor. Marketing.Co.Id, 1–10. Retrieved from https://marketing.co.id/city-branding-upaya-kota-merebut-para-wisatawan-dan-investor/

Prakoso, A. A. (2015). Pengembangan Wisata Pedesaan Berbasis Budaya Yang Berkelanjutan Di Desa Wisata Srowolan, Sleman. Arsitektur Pariwisata, IX(2), 33–43. Retrieved from http://www.academia.edu/download/55862227/1._Pengembangan_Wisata_Pedesaaan_Berbasis_Budaya.pdf

Pramudya, W. E. (2019, February). Hari Ini , Bandung Masih Menjadi Barometer Musik. Pikiran Rakyat, pp. 1–7. Retrieved from https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2019/02/12/hari-ini-bandung-masih-menjadi-barometer-musik

Setiawati, S. D. (2017). OUTDOOR BROADCAST VAN SEBAGAI SARANA PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN BRANDING INDUSTRI RADIO. In S. Dida, P. Subekti, S. Lukman, R. Dewi, & F. A. A. Pratowo (Eds.), Public Relations Conference 2017 - Nation Branding (pp. 22–31). Jatinangor, Sumedang: Unpad Press. Retrieved from http://prodihumas.fikom.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Proseding-Procen-2017-Unpad.pdf#page=32

Simatupang, T. M. (2017). Industri Kreatif Jawa Barat. Bandung. Retrieved from http://e-journal.uajy.ac.id/12860/1/JURNAL.pdf

Sukmaraga, A. A., & Nirwana, A. (2016). City branding : Sebuah Tinjauan Metodologis Dengan Pendekatan Elaboratif, Praktis, dan Ilmiah. Jadecs, 1(1), 1–19.

Wandari, L. A. (2014). Pengaruh City branding “ Shining Batu ” Terhadap City Image Dan Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Batu Tahun 2014. Jurnal Administrasi Bisnis, 16, 1–6.

Yudiawan, D. (2019, December). Bandung Barometer Industri Pangan di Indonesia. Pikiran Rakyat, pp. 12–16. Retrieved from https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/12/16/bandung-barometer-industri-pangan-di-indonesia-416021

Published

2019-11-18