Pola Komunikasi Dalang Wayang Golek dengan Klien dalam Tahap Perencanaan Kampanye Politik Menggunakan Pertunjukan Wayang Golek
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v2i2.555Keywords:
Komunikasi; Dalang; Wayang; Kampanye; Politik.Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang dibangun dalang wayang golek dengan kliennya dalam tahap perencanaan yaitu pemilihan cerita yang akan digunakan dalam kampanye politik melalui pertunjukan wayang golek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan pendekatan fenomenologi. Subjeknya adalah dalang wayang golek yang telah dipercaya oleh aktor politik, partai politik atau lembaga pemerintah melakukan kampanye. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipan pasif. Hasil penelitian mengungkapkan pola komunikasi yang dilakukan oleh dalang dengan klien dibagi dalam tiga poin, (1) pemilihan cerita ditentukan dalang yang sesuai dengan tema kampanye, hanya konten pesan politiknya yang didikusikan dengan klien, (2) pemilihan cerita dalam kampanye politik biasanya menggunakan cerita karangan dari dalang sendiri yang disebut sanggitan, (3) pemilihan cerita tergantung pada klien, akan memilih sendiri cerita dan lakonnya atau merupakan rekomendasi dari dalang.
Downloads
References
Cindo, Morena. (2010). Aneka Wayang Nusantara. Jakarta: Multi Kreasi Satu Delapan
Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Tradition. London: Sage Publications
Creswel, John.W. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
DeVito, Joseph A. (1997). Komunikasi antar manusia, edisi 5. Jakarta : Profesionial Boo
Kuswarno, Engkus. (2009). Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran
Lisbijanto, Herry. (2013). Wayang. Yogyakarta: Graha Ilmu
Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Nasution. (2002). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Cet. Ke-7. Yogyakarta: Kanisius
Walujo, Kanti. (2013). Wayang sebagai Media Komunikasi Tradisional dalam Diseminasi Informasi. Jakarta: University Press
http://kamusbahasaindonesia.org/pola/mirip) diakses pada tanggal 4 Oktober 2019 pukul 21.00
Published
Issue
Section
License
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).