Strategi Perencanaan Mitigasi Bencana Tsunami Pada Pelaku Usaha Mice di Kawasan Tanjung Bunga

Authors

  • Aqilah Nurul Khaerani L Pusat Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata ITB
  • Harkunti P Rahayu Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v2i2.545

Keywords:

Mitigasi Bencana Tsunami; Pelaku Usaha MICE; Komponen Pariwisata.

Abstract

Kawasan Tanjung Bunga (KTB) merupakan Kawasan Pariwisata Terpadu dan Bisnis Global. Kawasan tersebut merupakan salah satu waterfront dari Kota Makassar, serta area pantai yang langsung berhadapan dengan bagian Selatan dari Selat Makassar. Walau hal ini sangat baik untuk bidang pariwisata, namun kawasan ini juga cukup beresiko mendapatkan ancaman bencana tsunami dari kegiatan seismik di Selat Makassar bagian Selatan dan Spreading Center. Sementara wisata MICE dan jumlah kunjungan di KTB dalam kurun waktu 2016–2018 terus bertambah. Hal ini memunculkan permasalahan kesiapan pelaku usaha MICE dalam menghadapi bencana tsunami untuk menunjang pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di KTB. Penelitian ini bertujuan sebagai bahan pertimbangan kepada pelaku usaha MICE terhadap perencanaan pariwisata berkelanjutan di KTB. Penelitian ini menggunakan dua analisis, yaitu analisis resiko bencana (kerentanan dan kapasitas wilayah) dan analisis kesiapsiagaan berdasarkan komponen pariwisata (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan tingginya resiko bencana tsunami dari kerentanan dan kapasitas serta belum ada rencana mitigasi bencana tsunami. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengusulkan adanya strategi perencanaan penanggulangan bencana tsunami pada pelaku usaha MICE berdasarkan komponen pariwisata.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharasimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, M., and W. Coleman.. (1992). "Policy Network, Policy Communities and The Problem of Governance." Governance : An International Journal of Policy and Administration 5 (2): 154 - 180.

Baeda, Achmad Y., T. Rachman, H. Umar, and Dadang A. Suriamihardja. (2015). "Mitigation Plan for Future Tsunami of Seruni Beach Bantaeng." 2nd International Seminar on Ocean and Coastal Engineering, Environment, and Natural Disaster Management, ISOCEEN 2014. Indonesia: Procedia Earth and Planetary Science. 179-185.

Bengen, D.G. (2004). Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: PSPL IPB.

Bernard, and et al. (2006). "Tsunami : Scientific, Frontier, Mitigation, Forecasting, and Policy Implication." Philosophical Transactions : Mathematical, Physical, and Engineering Science, Extreme Natural Hazards, 364.

BNPB. (2015). Kajian Resiko Kota Makassar Tahun 2016 - 2020 Sulawesi Selatan. Jakarta: BNPB.
—. (2016). Resiko Bencana Indonesia. Indonesia: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Bongkosh, N. Rittichainuwat. (2012). "Tourists' and Tourism Suppliers' Perception Toward Crisis Management on Tsunami." Elsevier Journal.

BPBD Kota Makassar.(2016).Pemetaan Rawan Bencana Banjir Kecamatan Tamalate. Makassar: BPBD Kota Makassar.

BPS. (2017). Kecamatan Mariso Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

BPS. (2017). Kecamatan Tamalate Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

BPS. (2017). Kota Makassar Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

Bustein, P. (1991). "Policy Domain : Organization, Culture, and Policy Outcomes." Annual Review of Sociology 17: 327-350.

Cavlek, N. (2002). "Tour Operators and Destination Safety." Annual of Tourism Research, 29(2), 478-496.

Choi, T. Y., and R. Chu. (1999). "Consumer Perception of The Quality of Serveces in Three Hotel Catagories in Hong Kong." Journal of Vacation Marketing: 5(2), 176-189.

Coxon, C. (2006). "Safety in The Dive Tourism Industry of Australia." Journal of Travel and Tourism Marketing.

Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.

Dredge, Dianne, and Christof Pforr. (2008). "Policy Networks and Tourism Governance." In Network Analysis and Tourism : From Theory to Practice, by Noel
Scott, Rodolfo Baggio and Chris Cooper, 61 - 89. USA: Library of Congress Cataloging in Publication Data.

Faulkner, B.(2001). "Towards a Framework for Tourism Disaster Management." Tourism Management : 135-147.

Forester, John. (2000). The Deliberative Practitioner Encouraging Participatory Planning Precesses. Cambridge: MIT Press.

Friedman, John. (1987). Planning in The Public Domain : from Knowledge to Action. New Jersey: Princeton University Press.

Gunn, C. A.(1988).Vacationscape : Designing Tourist Regions (2nd edn). New York: Taylor and Franci.

Hadjar, Ibnu. (1999).Dasar - Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Healey, Patsy. (1997). Collaborative Planning, Shaping Place in Fregmented Societies.London: Palgrave Macmilla.

Hidayat, F. (2011). "Kawasan Pesisir Paling Rentan Bencana di Indonesia." The Globe Journal.

Intergovernmental Oceanographic Comission of UNESCO. (2012). A Guide to Tsunami For Hotel : Tsunami Evacuation Prosedur. Jakarta: UNESCO Office.

J. Wilks, D. Pendergast, and Leggat P.(2003). "Tourism in Turbulents Times : Toward Safe Experience for Visitor." Elsavier Journal, Amsterdam : 199-215.

JTIC. (2007).Rangkuman Istilah Tsunami. Jakarta: JTIC.

Kay, Robert, and John Alder. (1999).Coastal Planning and Management. London: An Imprint of Routledge.

Koddeng, Baharuddin.(2011). "Zonasi Kawasan Pesisir Pantai Makassar Berbasis Mitigasi Bencana." Prosiding Fakultas Teknik Unhas.

Lawrence, Anna, Krishna Paudel, Richard Barnes, and Yam Malla.(2006). "Adaptive Value of Participatory Biodiversity Monitoring in Community Forestry." Environmental Conservation Journal 33 (4): 325 - 334.

Lindell, M, C Prater, and R Perry. (2006). Disaster Impact Model. Emmitsburg : Federal Emergency Management Agency.

Michaelowa, A. (2001). "Mitigation Versus Adaptation : The Political Economy and Competition between Climate Policy Strategies and The Consequences For Developing Contries. ." HWWA Discussion Paper, Germany: 153.

Middleton, Victor T. C.(2001).Marketing in Travel adn Tourism. Third Edition. MPG Books Ltd, Bodmin.

Murphy, Peter E., and Robin Bayley.(1989). "Tourism and Disaster Planning ." Geographical Review : 36-46.

Mustika, A. Mega. (2018). Pemodelan Mitigasi Bencana Tsunami di Pantai Losari. Surabaya: Fakultas Teknologi Kelautan, ITS.

Narbuko, Cholid, and Abu Achmadi. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nguyen, David, Fumihiko Imamura, and Kanako Iuchi. (2016). "Disaster Management In Coastal Area Tourism Destination : The Case for Transactive Planning and Social Learning." IRSPSD International, 3-17.

Nyong, A., F. Adesina, and B. Osman Elasha.(2007). "The Value of Indigenous Knowledge in Climate Change Mitigation and Adaptation Strategies in African Sahel." Mitigation Adaption Global Change: 787-797.

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 . Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar 2015 - 2034. Kota Makassar: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Prabandari, Ayunda P.(2018).Pengaruh Upaya Pengurangan Resiko Bencana Tsunami terhadap Industri Pariwisata Bali Berdasarkan Perspektif Pemangku Kepentingan, Studi Kasus : Hotel Berbintang di KSPN Sanur. Proyek Akhir Program Magister, Institut Teknologi Bandung.

Prideaux, B., E. Laws, and B. Faulkner.(2003). "Events in Indonesia : Exploring The Limits to Formal Tourism Trend Forecasting Methods in Complex Crisis Situation." Tourism Managemen 24 (4): 475-487.

Proff, C. (2005). "Three Lenses of Analysis for The Study of Tourism Public Policy." Current Issues of Tourism: 323-343.

PT GMTD.(2017).Sejarah Singkat PT Gowa Makassar Tourism Development. tanjungbunga.com.

PT Narayana Adicipta.(2015).Laporan Akhir : Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kota Makassar. Kota Makassar: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Rahayu, Harkunti P., and dkk.(2008).Pedoman Pelaksanaan Latihan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tsunami (Tsunami Dril) untuk Kota dan Kabupaten. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Ramadhani, Fadhlullah, Eleonora Runtunuwu, and Haris Syahbuddin.(2013). "Information Technology System in Integrated Cropping Calender." Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi.

Richardson, I. John, and Martin Fluker.(2004).Understanding and Managing Tourism. Person Hospitality Press.

Rifai, Ahmad, and dkk. (2015). Rencana Aksi Daerah untuk Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Resiko Bencana Kota Makassar. Jakarta: UNDP Indonesia.

Ritchie, B. (2009). "Crisis and Disaster Management for Tourism." Bristol : Channel View Publication.

Rittichainuwat, B. N., and G Chakraborty.(2012). "Perception of Importance and What Safety is Enough." Journal of Business Research : 65(1), 42-50.

Robert, B.H., and M. J. Enright. (2004). "Industry Clusters in Australia : Recent Trends and Prospect." European Planning Studies 12 (1) January: 99-121.

Robert, F Goodwin. (2005). "Reducing Earthquake-Tsunami Hazard in Pacific Nortwest Ports and Harbors." Canada.

Sandjaja, B., and Albertus Heriyanto.(2011).Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Sari, Y. (2011). "Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi." Universitas Sumatera Utara.

Smith, JB, RJT Klein, and S. Huq. (2005). Climate Change, Adaptive Capacity and Development. London, UK: Imperial Collage Press.

Surya, B. (2015). Buku I Sosiologi Spasial Perkotaan : Gagasan dan Pengalaman Empiris. Makassar: Penerbitan Fahmis Pustaka.

Swart, R., J. Robinson, and S. Cohen. (2003). "Climate Change and Sustainable Development : Expanding The Option." Climate Policy 3S1: S19-S40.

Teye, V., E. Sirakaya, and S. F. Sonmez. (2002). "Residents' Attitude Toward Tourism Development." Annual of Tourism Research 29 (3): 668 - 688.

Thompson, G., and C. Pforr. (2005). Policy Network and Good Governance - A Discussion. Perth: School of Management, Curtin University of Technology.

Published

2019-11-14