Pengembangan Layanan Transportasi Publik Pendukung Pariwisata Keberlanjutan di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v6i2.9149Keywords:
Transportasi Publik, Keberlanjutan, Pariwisata, Infrastruktur, BantulAbstract
Transportasi merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan atraksi dan destinasi wisata. Bila tidak diatur dengan baik, akan muncul berbagai dampak negatif terutama kemacetan dan polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bersamaan dengan meningkatnya pergerakan wisatawan menuju destinasi wisata. Pergerakan wisatawan menggunakan transportasi publik merupakan solusi yang ideal untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Namun, mengubah kebiasaan bepergian dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum tidak mudah dan memerlukan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem layanan transportasi publik untuk mendukung pariwisata pantai selatan Bantul yang berkelanjutan. Metode yang digunakan terdiri dari analisa kondisi infrastruktur dan layanan transportasi publik eksisting, analisa permintaan, profil wisatawan, pola pergerakan wisatawan, dan dilanjutkan dengan penyusunan strategi pengembangan layanan transportasi publik. Hasil dari kajian ini berupa rencana pengembangan layanan transportasi publik yang terintegrasi dengan layanan eksisting, termasuk rencana rute perjalanan, prasarana, sarana, dan pengelolaannya. Penelitian ini memiliki kebaruan dalam perencanaan transportasi untuk mendukung pariwisata keberlanjutan dengan menggunakan data primer terkait karakteristik dan pola pergerakan wisatawan di kawasan wisata pantai selatan Bantul, serta menambahkan aspek kreatif dan budaya dalam konseptualisasi desain transportasi publik.
Downloads
References
Amoiradis, C., Velissariou, E., & Stankova, M. (2021). Tourism as a Socio-Cultural Phenomenon: A Critical Analysis. Journal of Social and Political Sciences, 4(2). https://doi.org/10.31235/osf.io/zd7tg
Ardila-Gomez, A., & Ortegon-Sanchez, A. (2016). Sustainable Urban Transport Financing from the Sidewalk to the Subway : Capital, Operations, and Maintenance Financing.
Avishek Khanal, Rahman, M. M., Khanam, R., & Velayutham, E. (2022). Does tourism contribute towards zero-carbon in Australia? Evidence from ARDL modelling approach. Energy Strategy Reviews, 43(August), 100907. https://doi.org/10.1016/j.esr.2022.100907
Bajada, T., & Titheridge, H. (2017). The attitudes of tourists towards a bus service: Implications for policy from a Maltese case study. Transportation Research Procedia, 25, 4110–4129. https://doi.org/10.1016/j.trpro.2017.05.342
Basuki, I., & Setiadi, A. (2015). Potensi Angkutan Umum Pariwisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Agustus, 15(2), 135–142.
Delclòs-Alió, X., Gutiérrez, A., Miravet, D., Tomàs-Porres, J., Vich, G., & Clavé, S. A. (2022). Impact of the COVID-19 pandemic on tourist public transportation use and on its determinants: Evidence from a Catalan coastal destination. Tourism Management Perspectives, 44(March).
Emileo, G., Taufik, H., & Djuniati, S. (2017). Evaluasi Kelayakan Finansial Bus Trans Metro Pekanbaru Koridor Vi Trayek Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) – PANDAU. Jom FTEKNIK, 4(2).
Fahreza, M. F. R., & Nasrullah, N. (2022). Penyelesaian Konflik Transportasi Angkutan Umum Dengan DAMRI oleh Dinas Perhubungan. Media of Law and Sharia, 3(4), 301–312. https://doi.org/10.18196/mls.v3i4.14331
Guiver, J. W., Weston, R., Davies, N., McGrath, P., & Pulido-ortega, A. (2013). Providing Public Transport for Tourists in Rural Areas. International Conference on Rural Tourism, 5th - 7th September, February 2015, 1–13.
Gutiérrez, A., & Miravet, D. (2016). The determinants of tourist use of public transport at the destination. Sustainability (Switzerland), 8(9), 1–16.
Haque, A. M., Brakewood, C., Rezaei, S., & Khojandi, A. (2021). A literature review on park-and-rides. Journal of Transport and Land Use, 14(1), 1039–1060.
Hartanto, B. D. (2014). Perencanaan Angkutan Wisata Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 16(33), 3.
Litman, T. (2014). Evaluating Public Transportation Local Funding Options. Journal of Public Transportation, 17(1), 43–74.
Lohmann, G., & Duval, D. T. (2011). Critical aspects of the tourism-transport relationship. In C. Cooper (Ed.), Contemporary tourism review. Goodgellow Publishers.
OECD. (2016). Intermodal Connectivity For Destinations.
Ristianti, N. S. (2016). Kajian Kebutuhan Transportasi Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Di Kota Salatiga. Ruang, 2(2), 96–103.
Rodrigue, J.-P. (2020). The Geography of Transport Systems. The Geography of Transport Systems. https://doi.org/10.4324/9780429346323
Sidabalok, S. R. (2019). Analisis Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (Studi Kasus : Trayek Jogja – Parangtritis). Metopen.
Siddall, W. R. (1987). Transportation and the experience of travel. Geographical Review, 77(3), 309–317.
Subeni, F., & Rif’an, A. A. (2022). Strategi Pengelolaan Pantai Parangtritis Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Bantul Pada Era New Normal. Pringgitan, 3(1), 1–13.
Susanto, N. B., Muthohar, I., & Utomo, S. H. T. (2022). Jalur Kereta Api Parangtritis – Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai Pendukung Mobilitas, Pariwisata, dan Angkutan Barang. Jurnal Transportasi Multimoda, 20, 35–44.
Tyrinopoulos, Y., & Antoniou, C. (2013). Factors affecting modal choice in urban mobility. Eur. Transp. Res. Rev., 5.
Weghmann, V. (2019). Public Financing. In People’s Public Transport Policy. ITF Global.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).