Implementasi Kearifan Lokal Awik-Awik dalam Pengelolaan Ekowisata di Gili Terawangan: Analisis Dampak Keberlanjutan Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v6i1.8961Keywords:
Kearifan Lokal, Awik-Awik, Pengelolaan, Ekowisata, Gili TrawanganAbstract
Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ekowisata di Gili Trawangan adalah kerusakan lingkungan, sampah yang menumpuk, dan jumlah wisatawan yang terus meningkat dari waktu ke waktu telah menyebabkan masalah over-tourism di Gili Trawangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi kearifan lokal awik-awik terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata di Gili Trawangan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan strategi pengumpulan data observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kearifan lokal awik-awik dalam pengelolaan ekowisata di Gili Trawangan telah memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan meliputi: terjaganya kualitas air laut dan terumbu karang, terjaganya kebersihan lingkungan, dan terjaganya keanekaragaman hayati. Sedangkan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Gili Trawangan meliputi: mata pencaharian (ekonomi) masyarakat meningkat, terjaganya budaya dan tradisi masyarakat, dan masih terciptanya kebersamaan dan gotong royong. Novelty dari penelitian ini yaitu secara spesifik menganalisis dampak lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat lokal di Gili Trawangan.
Downloads
References
Adhuri, D. S. (2014). Relasi Saling Ketergantungan Mutualisma Manusia dan Alam Maritim : Praktek Pengelolaan Sumderdaya Laut Tradisional / Berbasis Masyarakat di Relasi Saling Ketergantungan Mutualisma Manusia dan Alam Maritim : Praktek Pengelolaan Sumderdaya Laut Tradisional. ResearchGate, 1(1), 1–17. https://www.researchgate.net/publication/260164378%0ARelasi
Andriani, D., & Pitana, I. (2011). Ekowisata: Teori, Aplikasi, dan Implikasi. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 6(2), 1–12. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/60523446/2011_EKOWISATA-JKI_Vol.6_No.2_Juni_201120190908-15469-c4wisz-libre.pdf?1567946045=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DEKOWISATA_TEORI_APLIKASI_DAN_IMPLIKASI.pdf&Expires=1702952525&Signature=F8J
Asmin, F. (2018). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan (Dimulai dari Konsep Sederhana). In Padang : Asmin Publish (Issue February). https://books.google.co.id/books?id=JKzXXwAACAAJ
Aziz, M. K., Markum, & Webliana, K. (2022). Pola Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Gili Lawang Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Hutan Tropika, 15(2), 138–149. https://doi.org/10.36873/jht.v15i2.2169
Emzir. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Reka (ed.); 7th ed.). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Hamzah, F., Hermawan, H., & Wigati. (2018). Evaluasi Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 5(3), 195–202. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp
Hernawati, Tarigan, S., Ardiansyah, F., Aryawan, M. D., Rafandi, T., & Kartawijaya, T. (2018). Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 13(1), 18. https://doi.org/10.14710/sabda.13.1.18-26
Indonesia, R. (2009). UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. JDIH BPK, 3(Oktober), 1–110. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009
Indonesia, R. (2014). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 57/KEPMEN-KP/2014 Tentang Rencana Pengelolaan Dan Zonasi Taman Wisata Perairan Pulau Gili Ayer, Gili Meno Dan Gili Trawangan Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014-2034. https://peraturanpedia.id/keputusan-menteri-kelautan-dan-perikanan-nomor-57-kepmen-kp-tahun-2014/
Khrisnamurti, Utami, H., & Darmawan, R. (2016). Dampak Pariwisata terhadap Lingkungan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Journal Kajian, 21(3), 257–273.
Kusmarni, Y. (2012). Studi Kasus. Jurnal Edu UGM Press, 17(3), 1–12. https://doi.org/10.1080/07263869100034611
Kusmawan, A. (2013). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan Wisata Bahari di Gili Trawangan. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 137–145.
Nadlir. (2014). Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 300–330. https://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/33/33
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(September), 16–31.
Prabandari, D., Avenzora, R., & Sunarminto, T. (2018). Kearifan Lokal Untuk Pengembangan Ekowisata Di Kota Bogor. Media Konservasi, 23 no 3(2014), 274–280. https://core.ac.uk/download/pdf/297827834.pdf
Pratiwi, E., Negoro, T., & Haykal, H. (2022). Teori Utilitarianisme Jeremy Bentham: Tujuan Hukum Atau Metode Pengujian Produk Hukum? Jurnal Konstitusi, 19(2), 270–293. https://doi.org/10.31078/jk1922
Rahadian, A. (2016). Strategi Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding Seminar STIAMI, III(01), 46–56. https://adoc.pub/strategi-pembangunan-berkelanjutan-ah-rahadian-institut-ilmu.html
Rijal, S., Nasri, N., Ardiansyah, T., & A, C. (2020). Potensi Pengembangan Ekowisata Rumbia Kabupaten Jeneponto. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.24259/jhm.v12i1.6031
Suparsa, I. M., Muliani, N. K., Dea Manik Puspadewi, A. A., Aprilia Wiryastuti, N. N., & Bintang Maharani Putri, I. D. A. A. (2022). Implementasi Budaya Lokal Dalam Penataan Daerah Aliran Sungai Untuk Menunjang Pengembangan Kawasan Ekowisata. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 5(1), 57–64. https://doi.org/10.47532/jiv.v5i1.410
Sutiarso, M. A. (2018). Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. OSFPreprint, 3(September), 1–11.
Utomo, S. (2018). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Tengger (Studi Di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Disertasi, 1–258.
Wagiran. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal Dalam Mendukung Visi Pembangunan Provinsi Darah Istimewa Yogyakarta 2020 (Tahun Kedua). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan, 3(5), 1–29. https://staffnew.uny.ac.id/upload/132297916/penelitian/Pendidikan+kearifan+lokal.pdf
Wahdaniar, Hidayat, J. W., & Muhammad, F. (2019). Daya Dukung dan Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(3), 481–485. https://doi.org/10.14710/jil.17.3.481-485
Wardani, I. G. M. I. S., & Anom, I. P. (2017). Dampak Sosial Ekonomi Pengelolaan Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting Terhadap Nelayan Desa Tuban Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(1), 72–77. https://doi.org/10.24843/jdepar.2017.v05.i01.p14
Wardhaniardhani, M. K. (2011). Kawasan Konservasi Mangrove: Suatu Potensi Ekowisata. Jurnal KELAUTAN, 4(1), 60–79.
Wulandari, Z., Mintarti, S. U., & Haryono, A. (2020). Pendidikan Ekowisata Pada Masyarakat Sekitar Wisata Sumber Maron Desa Karangsuko. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 8(2), 151–164. https://doi.org/10.26740/jepk.v8n2.p151-164
Yuniarti, D. (2019). Eksternalitas Lingkungan. Ahmad Dahlan University, 1(April), 1–15. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://www.researchgate.net/profile/Dini-Yuniarti/publication/332494798_EKSTERNALITAS_LINGKUNGAN/links/5cb8115aa6fdcc1d499c646e/EKSTERNALITAS-LINGKUNGAN.pdf
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).