Individual Travel Cost Method Sebagai Barometer Nilai Manfaat Ekowisata Bee Jay Bakau Resort Probolinggo

Authors

  • Mochammad Fattah Universitas Brawijaya
  • Susadiana Susadiana Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi
  • Dwi Sofiati Universitas Brawijaya
  • Diana Aisyah Universitas Brawijaya
  • Asyifa Anandya Universitas Brawijaya
  • Mentari Puspa Wardhani Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v5i1.6902

Keywords:

Ekowisata, ITCM, Mangrove, Wisatawan, Nilai Manfaat

Abstract

Bee Jay Bakau Resot (BJBR) merupakan wisata yang memanfaatkan kelestarian dari ekosistem mangrove sebagai daya tarik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai ekonomi wisata dari pengelolaan BJBR. Teknik pengampilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 70 individu. Penelitian ini menggunakan analisis individual travel cost method (ITCM) dengan data kunjungan 5 tahun mulai tahun 2017-2021 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk menentukan surplus konsumen tahun sebelumnya. Ekowisata BJBR menawarkan atraksi wisata alam dan buatan dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan ekologi mangrove. Kesediaan membayar dari wisatawan melalui ITCM rata-rata sebesar Rp. 135.954,61 individu/kunjungan. Kunjungan wisatawan ke BJBR rata-rata sebanyak 80.875 individu. Nilai manfaat wisata yang dihasilkan dari keberadaan ekowisata BJBR rata-rata sebesar Rp.10.140.862.138/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan ekosistem mangrove sebagai ekowisata yang lestari memberikan nilai manfaat bagi manusia, khususnya manfaat langsung sebagai wisata sehingga wisatawan atau masyarakat mempunyai kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove karena memberikan nilai ekonomi yang besar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aswat, Muhammad, and Anshar Nur. 2022. “Valuasi Nilai Ekonomi Langsung Hutan Mangrove Sebagai Penyedia Jasa Wisata Di Pulau Burung Kabupaten Tanah Bumbu.” JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan 5(2):502–14.

Fadhila, Hilda, Suradi Wijaya Saputra, and Dian Wijayanto. 2015. “Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa Tengah.” DIPONEGORO JOURNAL OF MAQUARES 4(3):180–87.

Fattah, M, C. A. Intyas, T. N. Utami, and ... 2021. “The Advantages Position Mapping of ‘Bee Jay Bakau Resort’ Ecotourism.” Jurnal Penelitian … 18(2):129–39.

Fattah, Mochammad, Candra Adi Intyas, and Tiwi Nurjannati Utami. 2021. “Sustainability Management Evaluations of Bee Jay Bakau Resort in Probolinggo Using Multidimensional Scaling Rapeco Tourism Approach.” Ecology, Environment and Conservation 27(1):105–10.

Fattah, Mochammad, Tiwi Nurjannati Utami, and Dwi Sofiati. 2020. “Peramalan Kunjungan Wisatawan Dan Daya Dukung Bee Jay Bakau Resort Probolinggo.” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 17(2):153–63.

Hadinata, Fitra Wira, Dewi Nur Khayani, Hartika Tria, Pa’o Homius Pao, and Nabil Zurba. 2020. “Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Konservasi Di Pesisir Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 1.” Journal of Aceh Aquatic Science 4(1):25–33.

Hartati, Ferli, Rommy Qurniati, Indra Gumay Febryano, and Duryat. 2021. “Nilai Ekonomi Ekowisata Mangrove Di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.” Jurnal Belantara 4(1):1–10.

Hayati, Nur. 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di Wana Wisata Kopeng.” Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan 9(3):140–48. doi: 10.20886/jsek.2012.9.3.140-148.

Hudiono, Rini. 2022. “Pengaruh Jenis Kelamin Dan Usia Terhadap Kecenderungan Berwisata Selama Pandemi COVID-19.” Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata 5(2):123–28.

Indra, Muh, Irawan, and Vera Monica Nababan. 2020. “Analisis Permintaan Wisatawan Millennial Terhadap Obyek Wisata Sungai Koran Melalui Faktor Sosioekonomi Dan Lokasi.” Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora 4(1):19–27. doi: 10.23887/jppsh.v4i1.24393.

Johari, Harry Irawan, Sukuryadi, Mas’ad, and Ibrahim. 2022. “VALUASI MANFAAT TIDAK LANGSUNG MANGROVE DI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA.” GEOGRAPHY 10(1):55–72.

Khairunnisa, Khairunnisa, Yasir Abdillah, and Wahyudin Wahyudin. 2022. “Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Kelurahan Kawal Kabupaten Bintan.” Jurnal Akuatiklestari 5(2):97–101.

Lakuhati, Jecqerel Rio, Paulus A. Pangemanan, and Caroline B. D. Pakasi. 2018. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Kawasan Ekowisata Di Desabahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.” Agri-Sosioekonomi 14(1):215–22. doi: 10.35791/agrsosek.14.1.2018.19268.

Lestari, Rizki, and Dyah Setyawati Dewanti. 2019. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan Wisata Di Objek Wisata Alam Kalibiru Kulon Progo, Yogyakarta.” Journal of Economics Research and Social Sciences 3(2):1–6. doi: 10.18196/jerss.030214.

Mukhlisi, Mukhlisi. 2018. “Potensi Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.” Jurnal Manusia Dan Lingkungan 24(1):23–30. doi: 10.22146/jml.22939.

Mustari, Nurfadillah, Eka Mahadew, and I. Ketut Surata. 2022. “Perancangan Desain Site Plan Ekowisata Mangrove Lantebung Sesuai Prinsip Sustainable Tourism Development Di Kota Makassar.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling 4(4):6027–42.

Putra, Aditya Cahya, Sutisno Anggoro, and Kismartini. 2015. “Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.” SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology 10(2):91–97.

Rizkhi, and Imam Buchori. 2014. “Preferensi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Objek Wisata Teluk Palu Di Kota Palu.” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 10(4):425–39. doi: 10.14710/pwk.v10i4.8169.

Rosminiati, Rosminiati, Sofyan Syahnur, and Abubakar Hamzah. 2019. “Faktor-Faktor Permintaan Dan Kesediaan Membayar Wisatawan Terhadap Objek Wisata Berdasarkan Travel Cost Method.” Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik Indonesia 6(1):50–67. doi: 10.24815/ekapi.v6i1.14258.

Rosmiyati, Ratu, Aris Supriyo Wibowo, and Khaerul Saleh. 2022. “Potensi Ekonomi Sumberdaya Mangrove Untuk Kesejahteraan Masyarakat Kampung Berangbang (Suatu Kasus Di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang).” Jurnal Agribisnis Terpadu 15(1):1–10.

Sakti, Tryas Sukmaning, and R. Moh. Qudsi Fauzi. 2020. “Valuasi Ekonomi Ekowisata Mangrove Banyuurip: Aplikasi Travel Cost Method Dan Tinjauannya Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan 7(7):1287–1302. doi: 10.20473/vol7iss20207pp1287-1302.

Sitanggang, Andri Sahata, Dimas Septiana Yusuf, Muhammad Ali Aridho, Pramana Stivo Wijaya, R. Tristan Bimantara S, and Yuda Nurhidayat. 2022. “Penggunaan E-Tourism Sebagai Strategi Mempromosikan Pariwisata Di Majalengka.” ALTASIA 4(2):52–60.

Tjahjono, Agus, Candra Adi Intyas, and Mochammad Fattah. 2022. “Mangrove Management Strategy For Sustainable Business Based On Indonesian Ecological Products.” GeoJournal of Tourism and Geosites 43(3):1045–55. doi: 10.30892/gtg.43325-919.

Ulhaq, Ahmad Ziddan Dhiya, Rudhi Pribadi, and Ria Azizah Tri Nuraini. 2022. “Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Ekowisata Mangrove Di Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.” Journal of Marine Research 11(2):295–302. doi: 10.14710/jmr.v11i2.33852.

Valentina, Annissa, and M. Hadziq Qulubi. 2020. “Model Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Pesisir Timur Lampung (Studi Di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur).” Share : Social Work Journal 9(2):149–56. doi: 10.24198/share.v9i2.24881.

Wiharso, Ernik Yuliana, and Eddy Supriono. 2020. “Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berdasarkan Daya Dukung Ekosistem Dan Persepsi Masyarakat.” Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi 21(1):48–60. doi: 10.33830/jmst.v21i1.701.2020.

Zulpikar, Firman, Dandy E. Prasetiyo, Titis Virgininda Shelvatis, Kinta Karissa Komara, and Monica Pramudawardhani. 2017. “Valuasi Ekonomi Objek Wisata Berbasis Jasa Lingkungan Menggunakan Metode Biaya Perjalanan Di Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran.” Journal of Regional and Rural Development Planning 1(1):53–63. doi: 10.29244/jp2wd.2017.1.1.53-63.

Published

2023-02-05