Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Tanjung Lesung Sebagai Destinasi Prioritas yang Rawan Bencana

Authors

  • Ady Ady Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta
  • Nina Nurrahmah Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta
  • Ervita Kurnia Sari Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta
  • Achmad Andi Rif’an Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v2i1.540

Keywords:

Pemetaan; SIG; Zonasi; KEK Tanjung Lesung.

Abstract

Pada akhir 2018, terjadi letusan gunungapi Anak Krakatau yang diikuti dengan gelombang tsunami yang menyebabkan kerusakan pada kawasan wisata Tanjung Lesung. Sebagai destinasi prioritas sekaligus kawasan yang rawan terhadap bencana alam, maka sangat diperlukan tindakan untuk memetakan dampak kerusakan dan penentuan zonasi akibat bencana tsunami di kawasan Tanjung Lesung. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan dampak dan yang ditimbulkan akibat bencana tsunami di kawasan Tanjung Lesung. Hasil pemetaan dampak kerusakan ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan pengelolaan wilayah dan penataan ruang bagi pengelola wilayah dalam pengembangan pariwisata di Tanjung Lesung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan dampak kerusakan dan menentukan arahan zonasi pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung. Hasil penelitian ini terdiri dari peta zona terdampak tsunami Tanjung Lesung dan peta arahan zonasi pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung yang terdiri dari zona I (Zona Pemanfaatan Terbatas), zona II (Zona Utama Wisata), dan Zona III (Zona Pengembangan Wisata).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budyanto, E dan Muzayanah. 2018. Sistem Informasi Geografis. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Devi, Sita Sofie. 2018. Analisis Dampak Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang. Institut Pertanian Bogor.

Karyono, A. Hari.1997. Kepariwisataan. Jakarta : Gramedia Widiasarana.

Marwanta, Bambang. 2005. “Tsunami di Indonesia dan Upaya Mitigasinya”. Alami. 10 (2): 29-36.

Novitasari. Nyoman Winda dkk. 2015. “Pemetaan Multi Hazards Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Demak Jawa Tengah”. Jurnal Geodesi Undip. 4(4): 181-190.

Mukhroman, Iman dan Rangga Galura Gumelar. 2013. “Perencanaan Strategi Humas Pemprov Banten Pasca Ditetapkannya KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Pandegkang, Banten”. Jurnal Kajian Komunikasi. 1 (2): 206-208.

Rif’an, Achmad Andi. 2012. Penataan Ruang Wilayah Berbasis Manajemen Bencana. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rif’an, Achmad Andi. 2016. Tourism Components and Tourists Characteristic Of Prambanan Temple as The World Culture Heritage Site In Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Tourism and Hospitality Study Vol 1 No 1.

Rif’an, Achmad Andi. 2018. Daya Tarik Wisata Pantai Wediombo sebagai Alternatif Wisata Bahari di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geografi Vol 10 No 1 (63-73).

Rif’an, Achmad Andi dan Tyawati, A.W. 2018. Manajemen Pariwisata Pada Daya Tarik Wisata yang Berada Pada Zona Rawan bencana (Kasus Banjir Rob dan Abrasi di Pantai Sayung, Demak). Seminar Nasional & Call For Paper Green Entrepreneur STIE Widya Wiwaha.

Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai Systemic Linkage). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.

Soleman, M.K., dkk. 2012. “Pemetaan Multirawan Bencana di Provinsi Banten”. Globe. 14 (1): 46-59.

Undang-Undang Republik Indonesia No 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

Widyastuti, A. Reni. 2010. Pengembangan Pariwisata yang Berorientasi pada Pelestarian Fungsi Lingkungan. Jurnal Ekosains Vol II No. 3 hal 69 - 82

Published

2019-11-14