Pengembangan Wisata Berbasis Cagar Budaya di Kompleks Percandian Penataran Kabupaten Blitar
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v2i2.4964Keywords:
Kompleks Percandian Penataran, Cagar Budaya, Analisis SWOTAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pengembangan pariwisata berbasis cagar budaya dan memberikan rekomendasi strategi yang didasarkan pada potensi di Kompleks Percandian Penataran. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dan metode analisis yang digunakan analisis SWOT dengan mempertimbangkan Internal Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Factors Analysis Summary (EFAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan ini bernilai positif dan termasuk ke dalam Kuadran I. Rekomendasi strategi pengembangan pariwisata yang hendaknya dikembangkan di Kompleks Percandian Penataran antara lain yaitu, menjadikan Kompleks Percandian Penataran sebagai wisata edukasi sejarah, meningkatkan mutu daya tarik wisata, meningkatkan upaya pelestarian situs, menyediakan prasarana informasi situs yang lengkap, dan meningkatkan promosi wisata. Selain itu, diperlukan juga ketersediaan prasarana pendukung pariwisata seperti penginapan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan pariwisata berbasis cagar budaya di Kompleks Percandian Penataran.
Downloads
References
Arliman S, L. (2018). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10081
Bahiyah, C., R, W. H., & Sudarti. (2018). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata di Pantai Duta Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(1), 95–103.
Bahrudin, A. (2017). Inovasi Daerah Sektor Pariwisata (Studi Kasus Inovasi Pembangunan Pariwisata Kab Purworejo Jawa Tengah). Mimbar Administrasi, 1(1), 50–69.
Budiono, E. M. A., Soepeno, B., & Puji, R. P. N. (2019). Nilai Edukasi Candi Jabung Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Dalam Pembelajaran Sejarah. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 7(2), 153–158.
Butar-Butar, M. (2015). Pelestarian Benda Cagar Budaya di Objek Wisata Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau. Jom FISIP, 2(1), 1–13.
Fanani, Z., Bahruddin, M., & Yurisma, D. Y. (2016). Perancangan Branding Candi Palah Penataran Blitar Berbasis Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat. Art Nouveau, 5(2).
Huda, A. (2015). PENGELOLAAN FASILITAS OBJEK WISATA CAGAR BUDAYA MAKAM RAJA KECIK DI DESA BUANTAN BESAR KABUPATEN SIAK. Jom FISIP, 2, 1–15.
Irastari, V. A., & Suprihardjo, R. (2012). Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat ( Studi Kasus : Kawasan Cagar Budaya Bubutan , Surabaya ). Jurnal Teknik ITS, 1(1), 63–67. file:///C:/Users/USER/Downloads/strategi-pembangunan-berkelanjutan (1).pdf
Kurniawan, W. (2015). Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Economics Development Analysis Journal, 4(4), 443–451.
Lutpi, H. (2016). Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Pantai di Kecamatan Jerowaru. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 8(3), 1–10. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/8695/5661
Munawaroh, R. (2017). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU SUWANTING, MAGELANG. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, 6(4), 374–389.
Pratikno, H., Rahmat, H. K., & Sumantri, S. H. (2020). Implementasi Cultural Resource Management Dalam Mitigasi Bencana Pada Cagar Budaya Di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 427–436.
Rahardjo, S. (2013). Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Dan Strategi Solusinya. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 7(2), 4–17. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i2.109
Widiyanto, D., Handoyo, J. P., & Fajarwati, A. (2008). PENGEMBANGAN PARIWISATA PERDESAAN (SUATU USULAN STRATEGI BAGI DESA WISATA KETINGAN). Jurnal Bumi Lestari, 8(2), 205–210.
Published
Issue
Section
License
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).