Preferensi Muslim Friendly Gastronomi di Kota Ho Chi Minh Vietnam

Authors

  • Abdul Aziz Pardon Universitas Pendidikan Indonesia
  • Caria Ningsih Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dedy Setiyawan
  • Mayadhisa Ardhita

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v7i2.10661

Keywords:

gastronomi, pariwisata, halal, wisatawan Muslim, Ho Chi Minh

Abstract

Pertumbuhan jumlah wisatawan Muslim yang berkunjung ke Ho Chi Minh City, khususnya dari Indonesia dan Malaysia, belum diimbangi dengan ketersediaan restoran halal bersertifikat dan informasi kuliner yang memadai. Kondisi ini menimbulkan kesenjangan antara potensi pasar wisatawan Muslim dan kesiapan infrastruktur gastronomi halal di kota tersebut. Permasalahan utama penelitian ini adalah minimnya sertifikasi halal, kurangnya segregasi bahan halal dan non-halal, serta keterbatasan promosi kuliner halal yang membuat wisatawan ragu mengonsumsi makanan lokal. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi preferensi wisatawan Muslim terhadap gastronomi halal dengan fokus pada infrastruktur pendukung, persepsi makanan, kenyamanan konsumsi, dan aksesibilitas. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena sesuai untuk memahami fenomena secara mendalam pada konteks tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur dengan pelaku usaha kuliner, serta survei terhadap wisatawan Muslim yang sedang berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan tidak yakin terhadap kehalalan makanan yang tersedia akibat minimnya sertifikasi dan informasi yang jelas. Wisatawan cenderung memilih makanan internasional atau memasak sendiri untuk menghindari keraguan. Simpulan penelitian menegaskan perlunya peningkatan sertifikasi halal, edukasi pelaku usaha, dan promosi gastronomi halal berbasis budaya lokal Vietnam. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji persepsi pelaku usaha lokal terhadap penerapan standar halal dan menganalisis potensi kolaborasi lintas negara dalam pengembangan wisata gastronomi halal. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah responden yang terbatas dan cakupan wilayah yang hanya meliputi pusat kota Ho Chi Minh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brahmanto, E. (2022). Gatronomi Lawang Sewu dan Lumpia Sebagai Icon Kota Semarang Jawa Tengah. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 13(1), 74–80. https://doi.org/10.31294/khi.v13i1.12427

Caria Ningsih, & Dewi Turgarini. (2020). Preservation and Development of Kampung Nikmat As a Tourist Destination for Sunda Gastronomy Cultural Heritage. Tourism Scientific Journal, 5(2), 266–276.

Caria, N., & Nuraeni, R. (2019). Developing a Strategy of Chinatown as a Halal Gastronomic Tourism Destination in Bandung. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 259, 42–46. https://doi.org/10.2991/isot-18.2019.9

Ibrahim, A., & Ahmad, S. Z. (2020). Developing halal food tourism in non-Muslim countries. Journal of Islamic Marketing, 11(6), 1257–1275.

Nguyen, T. H., & Tran, M. T. (2021). Tourism development in Ho Chi Minh City: Opportunities and challenges. Journal of Tourism Studies, 33(4), 55–68.

Vu, H. T., & Parker, L. (2020). Cultural influences on Vietnamese cuisine. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 25(8), 789–804. https://doi.org/10.1080/10941665.2020.1797089

Chandra, Y., & Fitriani, S. (2023). Peran gastronomi dalam peningkatan daya tarik wisata halal di kawasan Asia. Journal ALTASIA, 5(2), 99–113. https://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/2550

Tran, V. H., & Nguyen, T. L. (2022). Culinary tourism and city branding: The case of Ho Chi Minh City. Journal of Tourism Futures, 8(4), 341–355.

Ningsih, C., Luthfi, M., & Turgarini, D. (2024). Generation Z Entrepreneurial Morals towards Intention through Self-Efficacy and Motivation, Based on Creative Economy. Journal of Entrepreneurship Studies, 9(2), 447–456.

Pham, T. H., Tran, Q. T., & Nguyen, D. T. (2025). A strategic SWOT assessment of Vietnam's Halal market: Implications for Asian business and trade. Asian Business & Trade Review, 12(1), 22–37.

https://www.researchgate.net/publication/393046401_A_strategic_SWOT_assessment_of_Vietnam%27s_halal_market

Halal Times. (2025). How halal tourism could transform Vietnam’s travel industry. Halal Times. https://www.halaltimes.com/how-halal-tourism-could-transform-vietnams-travel-industry

Rahmawati, N., & Prasetyo, A. (2022). Strategi pengembangan destinasi wisata kuliner halal di Asia Tenggara. Journal ALTASIA, 4(1), 15–28. https://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/2215

Sari, D. P. (2024). Strategi pengembangan wisata gastronomi di Kota Bogor – Jawa Barat. Tourism Gastronomy Development Strategy, 7(1), 20–29.

Sauky, M., & Misnawati, D. (2023). Potensi Daya Tarik Gastronomi Wisata Kuliner sebagai Faktor Kunci dalam Mengembangkan Pariwisata Kuliner Pempek 26 Ilir Palembang. Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(2), 888–892.

Sinthiya, K., Ningsih, C., & Turgarini, D. (2021). Potensi Jawadah Takir Sebagai Atraksi Wisata Gastronomi di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Jurnal Industri Pariwisata, 4(1), 32–50.

Sufa, S. A., Subiakto, H., Octavianti, M., & Kusuma, E. A. (2020). Wisata Gastronomi Sebagai Daya Tarik Pengembangan Potensi Daerah Kabupaten Sidoarjo. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 75–86.

Suroto, A., & Hermawati, D. (2023). Peran Kuliner Lokal Dalam Mengembangkan Gastronomi Kuliner Berkelanjutan. Panorama, Recreation, Accommodation, Merchandise, Accessibility, 4(1), 55–67.

Downloads

Published

2025-09-09