Perubahan Makna Ruang Publik di Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v7i2.10449Keywords:
ruang publik, Lefebvre, Kota Lama Surabaya, pariwisata heritage, eksklusi sosialAbstract
Transformasi ruang publik di kawasan wisata heritage kerap menekankan estetika dan ekonomi, namun seringkali mengabaikan makna sosial ruang bagi masyarakat lokal. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai bagaimana ruang yang dulunya bersifat inklusif dan komunal kini berubah menjadi ruang konsumsi yang terkontrol. Di Kota Lama Surabaya, proses revitalisasi menunjukkan gejala eksklusi simbolik dan fisik terhadap warga lokal, namun kajian terkait pengalaman dan makna ruang dari sudut pandang masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana masyarakat lokal memaknai perubahan ruang publik pasca-revitalisasi, serta bagaimana mereka menegosiasikan ruang dengan narasi dominan pariwisata. Permasalahan utama yang diangkat adalah pergeseran
makna ruang dari fungsi sosial menjadi simbol representatif wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena memungkinkan eksplorasi mendalam atas pengalaman subjektif warga, praktik sosial, dan relasi kuasa yang membentuk ruang. Landasan teori yang digunakan adalah teori produksi sosial ruang dari Henri Lefebvre, yang memandang ruang sebagai produk dari interaksi sosial dan kekuasaan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis wacana kritis. Hasil menunjukkan bahwa revitalisasi menghasilkan keterasingan warga dari ruang yang dulunya milik bersama, meskipun ada bentuk resistensi dan adaptasi komunitas. Penelitian ini terbatas pada lokasi dan aktor tertentu, sehingga studi selanjutnya disarankan memperluas konteks geografis dan mengkaji pengalaman kelompok rentan. Rekomendasi penelitian menekankan pentingnya partisipasi warga dalam perencanaan ruang publik agar revitalisasi tidak menimbulkan eksklusi, melainkan memperkuat makna kolektif dan keberlanjutan sosial.
Downloads
References
Anggraini, R., & Marheni, D. K. (2023). Strategi Pengembangan Potensi Wisata sebagai Upaya Peningkatan Eksistensi Ekowisata dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat pada Desa Wisata Kampung Terih. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi (JEBMA), 3(3), 1040–1051. https://doi.org/10.47709/jebma.v3i3.3277
Ansyorie, M. M. Al, Ichwanto, M. A., Ariestadi, D., Winarno, A., Yudhistira, C. I., & Novianti, N. (2024). Pengembangan Wisata Kampung Heritage Kelurahan Pakelan melalui Video dan Peta Potensi untuk Meningkatkan Branding Wisata. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 4(1), 29–37. https://doi.org/10.17977/um063v4i1p29-37
Bashiroh, A., Musthofa, M. M., & Abidah, D. Y. (2022). Revitalisasi Kawasan Kembang Jepun “Kya-Kya” Surabaya Dengan Pendekatan Lima Elemen Citra Kota: Kevin Lynch. Sebatik, 26(2), 814–822. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i2.2090
Darwis, V. (2021). Komodifikasi Tata Pamer Dalam Upaya Preventif. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 15(1), 69–85. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i1.257
Herzog, R. H., Gonçalves, J. E., Slingerland, G., Kleinhans, R., Prang, H., Brazier, F., & Verma, T. (2022). Identifying public values and spatial conflicts in urban planning. 1–23. https://doi.org/10.1177/00420980231207475
Husein, M. A., & Satiawan, P. R. (2021). Konfigurasi Spasial Ruang Publik Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 10(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.65237
Li, J., Dang, A., & Song, Y. (2022). Defining the ideal public space: A perspective from the publicness. Journal of Urban Management, 11(4), 479–487. https://doi.org/10.1016/j.jum.2022.08.005
Ma, Y., Su, N., & Tu, T. (2023). Urban public space quality evaluation methods and practices in China. Transactions in Urban Data, Science, and Technology, 2(2–3), 59–80. https://doi.org/10.1177/27541231231166095
Mahindra, D. A., & Megawati, S. (2022). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya (Studi Pada Jalan Panggung Kota Lama, Surabaya). Publika, 219–230. https://doi.org/10.26740/publika.v10n1.p219-230
Maulina, F., & Suheri, T. (2020). Jurnal Wilayah Dan Kota Maritim. Jurnal Wilayah Dan Kota, 07(01), 27–34. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/wilayahkota/article/view/4747
Merkel, J. (2024). Spatial Politics of Cultural Production: Negotiating Workspaces and Resisting Displacement at Industrial Heritage Sites in Berlin. Urban Planning, 9, 1–20. https://doi.org/10.17645/up.8269
Narotama, M. R., Sa’duddin, & Wihastuti, L. (2024). Pengembangan Layanan Transportasi Publik Pendukung Pariwisata Keberlanjutan di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Bantul. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(2), 132–143. https://doi.org/10.37253/altasia.v6i2.9149
Oladapo Makinde, O., Amao, F., Oladapo MAKINDE, O., & Funmilayo Lanrewaju, A. (2024). Henri Lefebvre Theory of Space and Social Production Philosophy: A Critical Interpretation Global Journal of Arts, Humanities and Social Sciences Henri Lefebvre Theory of Space and Social Production Philosophy: A Critical Interpretation BY Article History. January. https://doi.org/10.5281/zenodo.10577092
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).