Optimalisasi Blue Economy dalam Wisata Bahari Aceh Selatan: Analisis SWOT dalam Keberlanjutan Pariwisata
DOI:
https://doi.org/10.37253/altasia.v7i2.10212Keywords:
Ekonomi Biru, Pantai Sawang Biduk Buruak,, Analisis SWOT, Pariwisata BerkelanjutanAbstract
Kabupaten Aceh Selatan memiliki potensi wisata bahari yang melimpah, termasuk di antaranya destinasi Pantai Sawang Biduk Buruak. Meskipun demikian, pengembangan sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Konsep blue economy (ekonomi biru) dipandang sebagai alternatif strategis dalam mendukung pengelolaan pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) dalam pengelolaan optimalisasi blue economy wisata bahari di Aceh Selatan melalui pendekatan analisis SWOT dan matriks pengembangan geowisata. Hasil penelitian mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari, meliputi potensi sumber daya alam yang melimpah, keterbatasan infrastruktur pendukung, peluang pengembangan berbasis lingkungan, ancaman abrasi pantai, serta keterbatasan perhatian dari pemangku kebijakan. Strategi pengembangan yang direkomendasikan mencakup pemanfaatan potensi alam secara optimal untuk mendukung pariwisata ramah lingkungan, penguatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat lokal, mitigasi dampak lingkungan, peningkatan daya tarik wisata, serta penguatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Sebagai rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, disarankan dilakukannya kajian yang lebih komprehensif terkait aspek sosial-ekonomi masyarakat lokal serta potensi penguatan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata bahari secara berkelanjutan.
Downloads
References
Alfarizi, M. (2024). Sustainable Blue economy of the Riau Islands : Challenges , Opportunities , and Strategic Steps Based on the Penta Helix. Jurnal Archipelago, 03(1), 1–15.
Anton, Rirahman, F., Rakhman, A., & Supriastuti, E. (2024). Strategi Pengembangan Desa Wisata Bahari Labuhan Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Agroteksos, 34(2), 658–668.
Arianto, M. F. (2020). Potensi Wilayah Pesisir di Negara Indonesia. Jurnal Geografi, 20(20), 1–7.
Ayu, A. (2018). Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku. CV. Jejak.
Graziano, M., Fiaschetti, M., Gross, J. W., Alexander, K. A., Longo, A., & O’Higgins, T. (2025). A room with a blue view: The impact of Blue Economy activities on housing prices across Scottish regions. Journal of Rural Studies, 117, 103632.
Hamdani, A. R. T., Rachmawati, D., Wibowo, Y. P. P., Ayu, J. P., & Raif, S. A. (2025). Analisis Multiplier Effect Pariwisata Berkelanjutan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas. Altasia, 7(1), 66–79.
Khoiriyah, A. Z. (2024). Implementasi Ekonomi Biru Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(2), 1331–1356.
Martayadi, U., Suteja, I. W., Bhakti, W. A., & Dewi, B. F. C. (2025). Pengelolaan Ekowisata Berbasis Ketahanan Ekologi dan Sosial untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Gili. Altasia, 7(1), 134–147.
Gurel, E., & Tat, M. (2017). SWOT Analysis: A Theoretical Review. The Journal of International Social Research, 6–11.
Hamdani, A. R. T., Rachmawati, D., Wibowo, Y. P. P., Ayu, J. P., & Raif, S. A. (2025). Analisis Multiplier Effect Pariwisata Berkelanjutan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas. Altasia, 7(1), 66–79.
Harun, S. (2024). Optimalisasi Blue economy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir : Studi Kasus di Kepulauan Sangkarrang. Jurnal Renewable Energy Issues, 1, 1–9.
Indriani, N., Halizah, & Rasyad, F. H. S. (2022). Analisis Swot Terhadap Objek Wisata Pantai Natal Menuju Wisata Halal Di Kecamatan Natal. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 7(1), 116.
Kasmin, & Caesariano, L. (2022). Minat Kunjungan Wisatawan Pada Aktivitas Wisata di Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. 3(1).
Latif, M. F. A., Wafa, S. N., & Alia, S. (2023). Analisis Kebijakan Blue economy di Indonesia. Jurnal Perpajakan dan Keuangan Publik, 1(1).
Li, J., Chen, L., Chen, Y., & He, J. (2022). Digital economy, technological innovation, and green economic efficiency—Empirical evidence from 277 cities in China. Managerial and Decision Economics, 43(3), 616–629.
Luturmas, F., Maulita, M., & Syam, H. (2024). Konsep Blue economy di Daerah Pesisir Kota Samarinda dengan Pendekatan Penta Helix. Saintara : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 8(1), 24–31.
Ma’ruf, F. (2020). Peluang pariwisata karimunjawa dalam perspektif blue economy. Journal of Social & Political Science, 5(2), 802–813.
Martayadi, U., Suteja, I. W., Bhakti, W. A., & Dewi, B. F. C. (2025). Pengelolaan Ekowisata Berbasis Ketahanan Ekologi dan Sosial untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Gili. Altasia, 7(1), 134–147.
Sari, Y., Ridwansyah, & Anggraeni, E. (2021). Analis Swot Pengembangan wisata Halal Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Di Daerah Lampung. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 5(3), 494–512.
Sofiani, V., & Noor, I. (2024). Pemetaan Potensi Ekonomi Biru di Wilayah Pesisir Jawa Barat Ujung Genteng. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 7(1), 54–63.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The article publication is wholly owned by the Indonesian Tourism Journal (ALTASIA).