Analisis Multiplier Effect Pariwisata Berkelanjutan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas

Authors

  • Ayu Tiara Hamdani LSPR Communication and Business Institute
  • Dewi Rachmawati LSPR Institute of Communication and Business
  • Yesi Pandu Pratama Wibowo DC LSPR Institute of Communication and Business
  • Jati Paras Ayu LSPR Institute of Communication and Business
  • Siti Adelita Raif LSPR Institute of Communication and Business

Keywords:

Efek Berganda, Pariwisata Berkelanjutan, Labuan Bajo, Destinasi Super Prioritas, Dampak Ekonomi

Abstract

Labuan Bajo adalah  destinasi pariwisata super prioritas yang  dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2019 untuk mengakselerasi  pengembangan wisata Indonesia. Sehingga tidak hanya mengandalkan Bali sebagai tujuan wisata utama. Pengembangan pariwisata ditujukan untuk  pengembangan berkelanjutan guna  memberikan manfaat sekarang dan masa yang akan datang. Selain itu pembangunan berkelanjutan juga memberikan dampak  positif bagi masyarakat terutama perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak perekonomian berganda  (multiplier effect) dalam pariwisata Labuan Bajo. Bagaimana hasil pariwisata  memberikan manfaat langsung, tidak langsung juga tambahan bagi  masyarakat Labuan Bajo. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap  17 informan yang terdiri dari pemerintah daerah Labuan Bajo, pelaku usaha pariwisata, tenaga  kerja, kelompok sadar wisata, wisatawan dan masyarakat lokal. Nilai efek berganda dihitung untuk mengetahui peningkatan ekonomi masyarakat Labuan Bajo. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo sebagai pariwisata super prioritas di Indonesia berkembang pesat yang ditandai dengan peningkatan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini juga berimbas pada peningkatan  pendapatan daerah yang meningkat, juga dampak ekonomi  pada masyarakat lokal. Melalui penghitungan multiplier effect dapat diketahui bahwa adanya pariwisata berdampak pada  peningkatan ekonomi masyarakat. Penyebaran wisatawan di destinasi wisata  terfokus pada kawasan Taman Nasional Komodo, sehingga perputaran ekonomi  berdampak langsung pada kawasan  tersebut. Hal ini tentunya menjadi masukan bagi pemangku  kebijakan untuk mengembangkan potensi wisata lain baik alam dan budaya agar  dampak ekonomi dapat  lebih dirasakan oleh seluruh masyarakat Labuan Bajo kabupaten  Manggarai Barat.

References

Adie, F. A., & Arianti, S. P. (2022). Inventarisasi Peluang Pengembangan Atraksi Budaya Komodo dan Manggarai di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 13(1), 81-92.

Aditama, N. M., & Wayan, M. I. (2024). Analisis Dampak Ekonomi Berganda (Multiplier Effect) Pariwisata terhadap Pelaku Usaha dan Pekerja di Pantai Pandawa, Bali. Journal of Tourism and Hospitality Analysis (JoTHA), 1(1), 31-40. https://ejournal.headwaytest.co.id/index.php/jotha/article/view/4

Al Fajar, E., Pramono, R. W. D., & Hadianti, A. (2024). Analisis Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Multiplier Effect Kawasan Malioboro Pasca Revitalisasi. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 1207-1222. https://www.ojs.cahayamandalika.com/index.php/jcm/article/view/2699

Amrita, N. D. A., Handayani, M. M., & Erynayati, L. (2021). Pengaruh pandemi covid-19 terhadap pariwisata bali. Jurnal Manajemen dan Bisnis Equilibrium, 7(2), 246-257.

Andjelicus, (2021). Destinasi Super Premium Labuan Bajo, Jurnal Center of Tourism ITB

BPS Nusa Tenggara Timur. (2023). Data Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo.

Baggio, R. (2019). Measuring tourism: methods, indicators, and needs. The future of tourism: Innovation and sustainability, 255-269. https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-89941-1_13

Benge, M. Y., & Istiyani, Y. (2024). Analisis Dampak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Tingkat Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo. JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling, 2(2), 401-415. 10.57235/jamparing.v2i2.2498

Denny, Agustinus, et al, 2021, Analisis Multiplier Effect dan Pembangunan Berkelanjutan Pusat Informasi Wisata, Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata, Vol 9. No 2

Fauzi, R., & Witari, D. I. (2023). National Branding Pariwisata Labuan Bajo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42. Jurnal CommLine, 8(2), 133-144.

Hall, C. M. (2019). Constructing sustainable tourism development: The 2030 agenda and the managerial ecology of sustainable tourism. Journal of Sustainable Tourism, 27(7), 1044–1060.

Ikadarny, I., Haeril, H., Aksir, M. I., Suparman, S., Anwar, N. I. A., & Aswar, N. F. (2024). Analisis Dampak Desa Wisata Rammang-Rammang terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(7), 5219-5226. https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/9257

Karanovic, Goran et al, 2021, Tourism Management and Sustainable Development, Springer Nature, Croatia

Kiwang, A. S., & Arif, F. M. (2020). Perubahan sosial ekonomi masyarakat Labuan Bajo akibat pembangunan pariwisata. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 5(2), 87-97.

Martayadi, U., & Supriyadi, E. (2024). Implementasi Kearifan Lokal Awik-Awik dalam Pengelolaan Ekowisata di Gili Terawangan: Analisis Dampak Keberlanjutan Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(1).

Lexy J. Moleong. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi, P. 410)

Liu, Anyu et al, 2022, Toward an accurate Assessment of Tourism Economic Impact, Annals of Tourism Research Empirical Insight Vol 3, Issue 2

Mason, P. (2020). Tourism impacts, planning and management. Routledge.

Pujianto, W. E. (2023). Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pasca Covid Melalui Ekowisata Bahari di Kabupaten Sidoarjo. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(2), 112-124.

Ramadhan, M. I., & Rifani, I. (2020). Analysis of Multiplier Effect Tourism in The National Tourism Strategic Area of Pulisan Beach, East Likupang, Journal Geografi Vol.5. No 1. https://www.atlantis-press.com/proceedings/unicssh-22/125983963

Ramadhan, M. I., & Rifani, I. (2022). Dampak Berganda Pada Objek Wisata Pantai Meleura. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 7(3), 85-90.

Remer Stefanie, 2016, Labuan Bajo Tourism impact, Swisscontact Wisata

Sabilla, D. M., & Tiara, K. A. (2024). Perancangan Strategi Bisnis Pariwisata Berkelanjutan di Jawa Barat dengan Analisis Internal dan Ekternal serta Triple Layer Business Model Canvas. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 6(1).

Sarjanti, E., Rahmawati, N. K., & Sriwanto, S. (2019). Kajian Persepsi Dan Dampak Berganda (Multiplier Effect) Masyarakat Untuk Pengembangan Pariwisata Lembah Asri Serang Di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019.

Sugiarto, A., & Mahagangga, I. G. A. O. (2020). Kendala Pengembangan Pariwisata di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (Studi kasus komponen produk pariwisata). Jurnal Destinasi Pariwisata, 8(2), 18-25.

Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta

Ugus, C. Sabriye, 2016, Examination of economy impact with tourism multiplier effect. Journal St. Kliment Ohridski University. 359 -369

Utami, B. S. A., & Kafabih, A. (2021). Sektor pariwisata Indonesia di tengah pandemi COVID 19. Jdep, 4(1), 8-14.

Wahyuni, D. (2021). Upaya Pemulihan Pariwisata Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 12(2), 121-137.https://dprexternal3.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/2502

Widiati, E., & Utami, A. R. (2023). Faktor motivasi kunjungan wisatawan Labuan Bajo pada masa pandemi covid-19. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 5(1), 10-17.

Downloads

Published

2025-02-14