Implementasi Bauran Pemasaran Kepariwisataan Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Authors

  • Imas Komariyah Universitas Wanita Internasional
  • Darmawan Megananda Sunandar STIE Tidharma

DOI:

https://doi.org/10.37253/altasia.v1i2.463

Abstract

Jawa Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki potensi, baik potensi kekayaan alam, budaya, dan juga pariwisata. Salah satu potensi unggulan di wilayah Provinsi Jawa Barat atau Tatar Sunda adalah dimilikinya kekayaan dan keragaman sumber daya pariwisata yang tinggi, meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus. Pariwisata merupakan salah satu potensi yang diandalkan sebagai sektor yang potensial untuk pembangunan Jawa Barat, berkaitan dengan alasan ekonomi, sosial, konservasi, serta pelestarian lingkungan dan budaya, kawasan pantai Pangandaran salah satu objek wisata yang menjadi primadona dalam wisata bahari di Jawa Barat bagian selatan.             Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi bauran pemasaran kepariwisataan dalam upaya peningkatkan kunjungan wisatawan pantai Pangandaran. Penelitian ini menggunakan single cash (studi kasus tunggal), dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan tujuan untuk menghasilkan kesimpulan terbaik dan dapat memperkuat argumentasi peneliti.             Dari hasil penelitian menunjukkan implementasi bauran pemasaran kepariwisataan yang meliputi produk, harga, distribusi, promosi, proses, karyawan, dan sarana prasarana belum dilaksanakan secara optimal, sehingga kunjungan wisatawan Pantai Pangandaran belum menunjukkan hasil yang optimal pula. Kurang optimalnya kunjungan wisatawan, ini disebabkan kemampuan pengelola wisata pantai Pangandaran dalam mengimplementasi bauran pemasaran kepariwisataan belum dilaksanakan secara profesional. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi bauran pemasaran kepariwisataan dalam peningkatan kunjungan wisatawan secara keseluruhan bagi pihak pengelola dan pihak terkait perlu mempunyai komitmen yang jelas, Sumber Daya Manusia harus teruji kompetensinya, dan manajemen harus dilaksanakan secara terpadu dan terarah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kodhyat, H, 1983, Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler , Philip and Gary Amstrong, 2012, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Ed.ke-13, Jilid 1, Jakarta:Erlangga
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Ed. Millenium, Jilid 2, Jakarta:PT. Prenhallindo.
Soekadijo, R.G 2005, Anatomi Pariwisata memahami Pariwisata Sebagai Systematic Linkage, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
Suwantoro, Gamal (2004:48), Dasar-dasar Pariwisat, Yogyakarta : Penerbit Andi
Wahab, Salah, 2003, Manajemen Kepariwisataan, Jakarta:PT. Pradaya Pramita
Wahyundari, Ni Wayan Vitha, Sudiarto, I Nyoman, Eka Madewi, Ni Putu, Jurnal IPTA, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Wisatawan Mancanegara di Pantai Pandawa Kabupaten Bandung, Bali, Vol 3, No. 1 Tahun 2015.
Yoeti, Oka. A , 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung:Angkasa
Yoeti, Oka.A, 2005, Perencanaan Strategies Pemasaran Daerah Tujuan Wisata, Ed,ke-2, Jakarta:PT. Pradaya Pramita
Yunita, Henilia, Pengaruh Bauran Pemasaran Pariwisata Terhadap Keputusan untuk Berkunjung, Vol 2, No. 2, November Tahun 2016.
UU RI .No.10 tahun 2009, tentang Kepariwisataan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN),
SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102 / MPPT-87, tentang Pariwisata

Published

2019-08-15