Legal Analysis of Tengkawang Seed Exports in the Context of Natural Resource Conservation

Authors

  • Devi Mutiara Sanni Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
  • Achmad Hariri Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37253/jjr.v26i2.9936

Keywords:

Legal Analysis, Export of Tengkawang Seeds, Natural Resource Conservation

Abstract

The conflict between the Regulation of the Minister of Environment and Forestry (LHK) No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 and the Regulation of the Minister of Trade (Permendag) No. 44 of 2012 has created significant legal uncertainty regarding the protection and trade of tengkawang seeds in Indonesia. The LHK Regulation does not include tengkawang seeds as a protected plant species, while the Permendag prohibits the export of tengkawang seeds. This study aims to analyze the normative conflict related to the regulations governing the export of tengkawang seeds and its implications for environmental conservation and the economy in Pontianak City. The research methodology used is normative analysis with a statutory approach. Legal materials were obtained through document studies of laws and regulations and literature reviews.The research results show that this regulatory conflict hinders the export of tengkawang seeds, harms business actors, and potentially increases illegal trade activities. Furthermore, this inconsistency also causes confusion among law enforcement officials and the general public regarding the protection status of tengkawang seeds. This study recommends harmonizing regulations between the Ministry of Environment and Forestry and the Ministry of Trade to ensure effective protection of tengkawang seeds while supporting economic growth through legal and regulated trade. Additionally, in accordance with the legal principle lex posterior derogat legi priori, the newer law should prevail. Moreover, as per the LHK regulation, tengkawang seeds are not classified as protected plant varieties, which legally allows them to be exported.

References

Alfiana, R. (2020). Implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.106/menlhk/setjen/kum.1/12/2018 (Satwa Dilindungi Di Yogyakarta).

APINDO. (2024). Roadmap Perekonomian Kontribusi Apindo Bagi Kepemimpinan Nasional 2024 - 2029.

Arifin, Z., & Satria, A. P. (2020). Disharmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia: Antara Bentuk, Penyebab Dan Solus. Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik, 9(1). https://doi.org/10.55129/jph.v9i1.1016

Astana, S., Antaatmaja, S., Effendi, R., & Buharman. (1987). Efisiensi Tata Niaga Ekspor Biji Tengkawang Dari Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Forest Product Research Journal, 4(2), 1–9. https://media.neliti.com/media/publications/179790-ID-efisiensi-tataniaga-ekspor-biji-tengkawa.pdf

Azzahra, A. A. (2023). Strategi Tingkatkan Ekspor Indonesia dengan Modal Sosial antara UMKM dan Eksportir Muda. Prosiding Seminar Nasional, 1079–1090.

Badan Standardisasi Nasional. (2021). Solusi Hambatan Ekspor. https://bsn.go.id/main/berita/detail/12439/solusi-hambatan-ekspor

Bahruni, D. S. (2020). Kecenderungan Ekspor Hasil Hutan Bukan Kayu Tengkawang Indonesia ke Negara Jepang Tahun 2005-2018 [IPB UNIVERSITY BOGOR OF INDONESIA]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102607

Basuki Kurniawan, & Purbosari, N. R. (2022). Penyelesaian Disharmoni Peraturan Perundang-Undangan Melalui Jalur Mediasi. Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram, 14(1), 83–96. https://doi.org/10.20414/alihkam.v14i1.4734

Cahyani, F. A. (2020). Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Melalui Penerapan Prinsip Sustainable Development Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Indonesian State Law Review (ISLRev), 2(2), 168–179. https://doi.org/10.15294/islrev.v2i2.38472

Darmawan, M. A., Ramadhani, N. H., Hubeis, N. A., Ramadhan, M. Y. A., Sahlan, M., Abd-Aziz, S., & Gozan, M. (2022). Natural sunscreen formulation with a high sun protection factor (SPF) from tengkawang butter and lignin. Industrial Crops and Products, 177(October 2021), 114466. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2021.114466

Dewansyah, B. (2014). Kedudukan Peraturan Menteri dalam Hierarki Peraturan Perundang-undangan. https://www.hukumonline.com/klinik/a/kedudukan-peraturan-menteri-dalam-hierarki-peraturan-perundang-undangan-lt5264d6b08c174/

Diba, F., Afra, A., & Tavita, G. E. (2023). Formulasi Dan Evaluasi Handbody Lotion Berbahan Dasar Lemak Tengkawang (Illipe Butter). Jurnal Hutan Lestari, 11(3), 700. https://doi.org/10.26418/jhl.v11i3.71156

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun. (2024). Sektor Kehutanan. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun. https://dpmptsp.karimunkab.go.id/sektor-kehutanan/

Dr. Nurul Qamar, S.H., M. H., & Farah Syah Rezah, S.H., M. H. (2020). Metode Penelitian Hukum Doktrinal dan Non-doktrinal (A. K. Muzakkir & F. Rahman (eds.); 1st ed.). CV. Social Politic Genius (SIGn). https://repository.umi.ac.id/2676/1/9786025522468.pdf

Fajri, M., & Fernandes, A. (2019). Pola Pemanenan Buah Tengkawang ( Shorea Machrophylla ) Dan Regenerasi Alaminya Dikebun Masyarakat Harvesting Patterns Of Tengkawang ( Shorea Machrophylla ) And Its Natural Regeneration ... Tengkawang Termasuk Pohon Khas Kalimantan Dari Famili Dipterocarpa. May.

Farida Herry Susanty, & Deddy Dwi Nur Cahyono. (2020). Karakteristik Biometrik Jenis Shorea Spp Penghasil Tengkawang Dalam Ekosistem Hutan Alam. Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR), 3(1). https://doi.org/10.32734/anr.v3i1.838

Heri, V., Bakara, D. O., Hermanto, Mulyana, A., Moeliana, M., & Yuliani, E. L. (2020). Tengkawang sebagai Perekat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu: Pengalaman di DAS Labian-Leboyan. Tengkawang Sebagai Perekat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu: Pengalaman Di DAS Labian-Leboyan, 292. https://doi.org/10.17528/cifor/007703

Irfani, N. (2020). Lex superior, lex specialis,. Legislasi Indonesia, 16(3), 305–325.

Jumanto, & Martono, D. S. (2020). Dampak Program Perhutanan Sosial Skema Kemitraan Kehutanan Terhadap Kelestarian Hutan Dan Pendapatan Petani Hutan. Gontor AGROTECH Science Journal, 6(3), 579–602.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017). Indonesia Merupakan Negara Pertama Dan Satu-satunya Di Dunia Pemegang Lisensi Flegt. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/3566/indonesia-merupakan-negara-pertama-dan-satu-satunya-di-dunia-pemegang-lisensi-flegt

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Peran Rimbawan Dalam Geopolitik Sumber Daya Hutan Menuju Indonesia Emas 2045. Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6057/peran-rimbawan-dalam-geopolitik-sumber-daya-hutan-menuju-indonesia-emas-2045

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2021). Warta Edisi IV Volume 20 Tahun 2021. https://bkperdag.kemendag.go.id/media_content/2021/12/publikasi__20220201172225wartaedisiiivolume20tahun2021.pdf

Kohilay, P. Y., Eliazer, S., & Bakarbessy, A. D. (2022). Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Izin Usaha Perkebunan Budidaya Di Kabupaten Seram Bagian Timur. Tatohi Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 113–121.

Kunkunrat, & Hariyadi, R. P. (2018). Kerja Sama FLEGT-VPA (Forest Law Enforcement Government and Trade-Voluntary Partnership Agreement) Indonesia-Uni Eropa dalam Peningkatan Ekspor Produk Hasil Hutan Indonesia ke Uni Eropa. TRANSBORDERS: International Relations Journal, 1(1), 50–60. https://doi.org/10.23969/transborders.v1i1.743

Kusumaningtyas, V. A., Sulaeman, A., & Yusnelti. (2012). Potensi Lemak Biji Tengkawang Terhadap Kandungan Mikroba Pangan Pada Pembuatan Mie Basah. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati Dan Fisik, 14(2), 140–147. https://jurnal.unpad.ac.id/bionatura/article/viewFile/7626/3502

Leksono, B., & Hakim, L. (2018). Keragaman Kandungan Lemak Nabati Spesies Shorea Penghasil Tengkawang dari Beberapa Provenans dan Ras Lahan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2), 212. https://doi.org/10.22146/jik.40155

Menteri LHK. (2020). Status Hutan & Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Indonesia 2020.

Nurhikmah, S. (2023). Standar Ekspor Yang Wajib Dipenuhi Seorang Eksportir. Golocad.

Nuryanti, M., & Suwarno, A. (2021). Persepsi Masyarakat Dusun Melayang Terhadap Potensi Buah Tengkawang (Shorea Spp) Sebagai Salah Satu Buah Langka Bernilai Ekonomi Dari Kalimantan Barat. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 8(1), 127–137. https://doi.org/10.31571/sosial.v8i1.3256

Prof. Dr. Ir. HJ. Nurlita Pertiwi, M. . (2017). Implementasi Sustainable Development Di Indonesia (M. E. Prof. Dr. Hamzah Upu (ed.); Cetakan Pe). PUSTAKA RAMADHAN. https://eprints.unm.ac.id/15332/1/Sustainable Development Buku.pdf

Putri, D. F., & Yuliani, Y. (2023). Implikasi Etika Bisnis Dalam Perdagangan Internasional: Tinjauan Terhadap Kegiatan Ekspor Dan Impor. Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis Dan Kewirausahaan, 3(2), 119–130. https://doi.org/10.55606/jurimbik.v3i2.457

Rachman, I. N. (2016). Politik Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam Menurut Pasal 33 UUD 1945. Jurnal Konstitusi, 13(1). file:///C:/Users/user/Downloads/melisafd,+9-Irfan+Nur+Rachman.pdf

Rahman, A., & Mulada, D. A. (2020). Kajian Yuridis Dan Sosiologis Pemungutan Hasil Hutan Negara. 35(3), 338–352.

Ramadhan, R. M., & Mandasari, V. (2024). Implementasi 7n1 Arrows Export Of Management Untuk Meningatkan Peluang Rencana Bisnis Ekspor Fesyen Jurnal Pemasaran Bisnis. Jurnal Pemasaran Bisnis, 6(3), 599–615.

Randa, R. A., manurung, T. F., & Artuti, H. (2022). Identifikasi Morfologi Jenis Pohon Tengkawang (Shorea Spp.) di Desa Mamek. Jurnal Lingkungan Hutan Tropis, 1(1), 53–58.

Rasyidi, B., Nachrawi, G., & Juwita. (2023). The Principle of Strict Liability in Prosecuting Environmental Criminal Actions by Corporations. Journal Humaniora: Jurnal Hukum Dan Ilmu Sosial, 01(02), 41–47.

Riko, Lumangkun, A., & Wardenaar, E. (2013). Nilai Manfaat Tengkawang (Shorea Spp) Bagi Masyarakat Di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. 83–91.

Rimbo Gunawan, Juni Thamrin, & Endang Suhendar. (1998). Industrialisasi Kehutanan dan Dampaknya terhadap Masyarakat Adat: Kasus Kalimantan (AKATIGA (ed.)). Bandung : Yayasan AKATIGA. https://media.neliti.com/media/publications/478-ID-industrialisasi-kehutanan-dan-dampaknya-terhadap-masyarakat-adat-kasus-kalimanta.pdf

Riska, ., & Manurung, T. F. (2019). Morfologi Vegetatif Jenis Pohon Tengkawang (Shorea Spp) Di Desa Mensiau Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal TENGKAWANG, 8(2), 110–121. https://doi.org/10.26418/jt.v8i2.31077

Rusydi, M., Utami, N. S., & Muchsin, N. (2022). Kewenangan Kementerian Hukum Dan Ham Dalam Menyelesaikan Tumpang Tindih Peraturan Menteri Untuk Mencapai Kepastian Hukum Di Indonesia. Dinamika, 28(13), 5138–5154.

Samedi. (2015). Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Rekomendasi Perbaikan Undang-Undang Konservasi. Jurnal Hukum Lingkungan, 2(2). file:///C:/Users/user/Downloads/filayudha,+Journal+manager,+Samedi.pdf

Saridan, A., Fernandes, A., & Noor, M. (2013). SEBARAN DAN POTENSI POHON TENGKAWANG DI HUTAN PENELITIAN LABANAN,KALIMANTAN TIMUR. 7(2), 101–108.

Serikat Petani Kelapa Sawit. (n.d.). Laporan Implementasi Draft Pendekaan SKT-NKT yang Disederhanakan untuk Petani Swadaya di Mondi Sekadau Hulu Sekadau. https://spks.or.id/file/publikasi/230330_-_1__Final_Report_of_Implementation_HCS-HCV_Approach_at_Mondi_Village_EN_ver02_230329.pdf

Siti. (2023). Larangan Ekspor Bikin Tengkawang Tidak Lagi Dilirik. Pontianak Post. https://pontianakpost.jawapos.com/pro-bisnis/1462744129/larangan-ekspor-bikin-tengkawang-tidak-lagi-dilirik

Tampubolon, S., Manurung, F., & Latifah, S. (2018). Sebaran Tengkawang (Shorea spp.) Berdasarkan Fitogeografi Pada Hutann Adat Pengajit Desa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. 6(4), 883–893.

Wahyuni,W. (2022). Sejumlah Dampak Larangan Ekspor. https://www.hukumonline.com/berita/a/sejumlah-dampak-larangan-ekspor-lt62664752d57af/?page=all

Wicaksana, P. (2022). Pakar Hukum Lingkungan UNAIR: Regulasi Pengelolaan Lingkungan di Indonesia Harus Dievaluasi. https://fh.unair.ac.id/pakar-hukum-lingkungan-unair-regulasi-pengelolaan-lingkungan-di-indonesia-harus-dievaluasi/

Winarni, B., Alex, T., Lahjie, A., Ruslim, dan Y., Pertanian Negeri Samarinda, P., Sam Ratulangi, jl, Panjang, G., Kehutanan, F., Mulawarman, U., Ki Hajar Dewantara, J., & Kelua, G. (2017). Production and Financial Analysis of Tengkawang Cultivation by People in West Kalimantan. Jurnal Hutan Tropis, 5(3), 236–243.

Winarni, I., Sumadiwangsa, E. ., & Setyawan, D. (2004). The effect of growth site, species, and stem diameter of Tengkawang trees on seed productivity. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(1), 23–33.

Yuniansari, R. (2023). Perlindungan Hutan Dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia Dan Lingkungan Alam. Jurnal Kompilasi Hukum, 8(2). https://doi.org/10.29303/jkh.v8i2.144

Published

2024-12-26