The Role of Wives as Breadwinners in Serang’s Traditional Markets in Enhancing Food Security
DOI:
https://doi.org/10.37253/jjr.v26i2.9823Keywords:
Food Security, Tradisonal Markets, Wife BreadwinnersAbstract
The institution of marriage inherently establishes reciprocal rights and responsibilities between husband and wife. Among these is the husband’s obligation to provide material and emotional support to his wife. Over time, societal changes have opened opportunities for women, including wives, to participate in earning a living, such as through their work in traditional markets. In this context, wives who engage in traditional market activities contribute significantly to meeting food needs and, consequently, to strengthening food security. This study seeks to elucidate the pivotal role played by wives who contribute to household income as key drivers of family food security. Furthermore, it evaluates the perspective of Law No. 18 of 2012 on Food regarding wives who engage in earning a livelihood as vendors in traditional markets. Utilizing a combination of field research and literature review, the study adopts a juridical-empirical and sociological approach. The findings highlight that wives working in traditional markets are instrumental in promoting food security. Their efforts extend beyond their own households to support local food systems. These women directly embody the four critical dimensions of food security: food availability, food accessibility, food utilization, and food stability. Their contributions underscore the essential role of female vendors in ensuring sustainable food security at both familial and community levels.
References
Abdi Hidayat. (2023). Diversifikasi Usaha Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani dan Ketahanan Pangan Lokal. OSF, 5–6, https://osf.io/preprints/bgpqr/.
Achmad Suryana. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penangannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 127–128, https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1123.
Afrizal Arlius, T. S. S. (2017). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional , 23(3), 360, https://doi.org/10.22146/jkn.25500.
Agung Wibowo, Z. R. D. P. B. W. U. (2012). Strategi Komunikasi Masyarakat Samin dalam Membangun Ketahanan Pangan Lokal. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(3), 262–271, http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/42.
Alfa Mardiyana. (2017). Peran Isteri Dalam Pembentukan Keluarga Sakinah Menurut Al-Qur’an Perspektif Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Azhar. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 5(1), 79–108. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/kontem.2017.5.1.79-108
Angga Dwiartama. (2020). Membangun Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Pangan Lokal: Studi Kasus Di Kota Bandung. Jurnal Sosioteknologi, 19(1), 91–92. https://doi.org/DOI:10.5614/sostek.itbj.2020.19.1.7
Artita Devi Maharani, N. K. Mawardi. E. S. (2023). Kontribusi Ibu Rumah Tangga Bekerja Pada Upaya Diversifikasi Pangan Pokok Dalam Pencapaian Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Kecamatan Umbulharjo. Jurnal Pertanian Agros , 25(1), 724–731.
Catilla. (2014). Nature dan Nurture.
Dede Hafirman Said. (2020). Peran Isteri Dalam Membangun Ekonomi Keluarga Menurut Perspektif Hukum Islam Di Kecamatan Panyabungan Kota. At-Tawwasuth Jurnal Ekonomi Islam, V(2), 268–290. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/ajei.v5i2.8092
Fakih. (1997). Analisis Gender dan Transformasi Sosial,: Vol. (-, Ed.). Pustaka Pelajar.
Iim Fahimah, R. A. (2019). Hak Dan Kewajiban Isteri Terhadap Suami Versi Kitab `Uqûd Al-Lujjain. MIZANI: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 6(2), 161–172. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/mzn.v6i2.2476
Immy Suci Rohyani, E. A. S. (2015). Potensi Nilai Gizi Tumbuhan Pangan Lokal Pulau Lombok Sebagai Basis Penguatan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 1(1), 43–47.
Laurensius Mamahit. (2013). Hak Dan Kewajiban Suami Isteri Akibat Perkawinan Campuran Ditinjau Dari Hukum Positif Indonesia. Jurnal Lex Privatum, 1(1), 12–24, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/1011
M. Chairul Basrun Umanailo. (2018). Ketahanan Pangan Lokal Dan Diversifikasi Konsumsi Masyarakat (Studi pada Masyarakat Desa Waimangit Kabupaten Buru). Journal on Socio-Economics of Agriculture and Agribusiness , 12(1), 64–67.
M. Mubasysyarum Bih, A. B. (2022). Resiliensi Ekonomi Keluarga Persepektif Fikih: Studi Kasus Peran Pedagang Perempuan di Pasar Campurejo Kota Kediri Dalam Mencari Nafkah. Indonesian Journal Of Humanities and Social Science, 3(3), 337–349.
Marhumah M Al Fatih Suryadilaga. (2003). Membina Keluarga Sakinah Mawadah Wa Rahmah Dalam Bingkah Sunnah Nabi . In - (Ed.), Prinsip Dan Dasar Hermeneutika Hukum Islam Kontemporer: Vol. (pp. 139–190). Psw UIN Suka.
Muhammad Syukri Albani Nasution. (2015). Perspektif Filsafat Hukum Islam Atas Hak Dan Kewajiban Suami Isteri Dalam Perkawinan. Jurnal Studi KeIslaman, 15(1), 63–80, https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/713.
Muhammad Ya’qub Thalib Ubaidi dikutip oleh Dian Saputra, et. al. (2021). Perlindungan Hak Perempuan Dan Anak Dalam Putusan Verstek Di Mahkamah Syar’iyah Idi. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 9(2), 4–24. https://doi.org/https://doi.org/10.29103/sjp.v9i2.4799
Nur Shofa Ulfiyati Islamiyah. (2010). Isu-Isu Gender dalam Hukum Keluarga: Telaah Atas Konsep Nafkah dan Pernikahan Dini: Vol. (Ch. , M. Ag. Dr. Hj. Mufidah, Ed.). UIN MALIKI PRESS.
Partini, I. S. (2022). Kebijakan Pengembangan Ketahanan Pangan Lokal. Jurnal Agribisnis Unisi , 11(1), 78–83, http://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/1988.
Persetujuan Bersama, D. (n.d.). Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia.
Pudji Purwanti. (2010). Simulasi Perubahan Sosio-Ekonomi Serta Strategi Rumahtangga Nelayan Skala Kecil Dalam Mempertahankan Ekonomi Dan Ketahanan Pangan Rumahtangga Di Pedesaan Pantai Jawa Timur. , J. Bijak Dan Riset Sosek KP, 15(2), 184–185. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v5i2.5800
Rezki Andayani, F. N. (2022). Peran Buruh Tani Perempuan Dalam Ekonomi Keluarga: Studi Kasus Desa Majannang. Development Policy And Management Review (Dpmr), 2(1), 68. https://doi.org/https://doi.org/10.61731/dpmr.vi.20916
Robby Muttaqin, F. U. A. S. (2022). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Planning for Urban Region and Environment , 11(2), 148–149.
Syafiq Hasyim (Ed). (1999). Islam Dan Hak Reproduksi Perempuan Perspektif Fiqih. In - (Ed.), Menakar Harga Perempuan : Vol. (p. 114). Mizan.
Tono, M. A. A. S. (2023). Kinerja Ketahanan Pangan Indonesia: Pembelajaran Dari Penilaian Dengan Kriteria Global Dan Nasional. Analisis Kebijakan Pertanian, 21(1), 4–5, https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/akp/article/view/3067.
Triana Rachmaningsiha, D. S. P. (2012). Ketahanan Pangan di Kawasan Timur Indonesia Food Security in Eastern Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia , 13(1), 2–4, https://scholarhub.ui.ac.id/jepi/vol13/iss1/1/.
Zaini Ahmad Noeh. (1999). Pandangan Fikih tentang Hak dan Kewajiban Perempuan . In - (Ed.), Pandangan Fikih tentang Hak dan Kewajiban Perempuan : Vol. (pp. 151–152). Mizan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Chaula Luthfia, Qotrun Nida, Marima Delmar Aldama, Widiyanti Bahari Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.