Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70/PUU-XVII/2019: Hancurkan Independensi KPK?

Authors

  • Excel Brayen Sandoval Universitas Internasional Batam
  • Yudi Kornelis Universitas Internasional Batam

DOI:

https://doi.org/10.37253/jjr.v24i1.6732

Keywords:

Independensi, Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Putusan Mahkamah Konstitusi

Abstract

Hadirnya UU No. 19 Tahun 2019 menarik banyak perhatian akademisi, praktisi dan bahkan mantan komisioner Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK). Banyak pihak yang menduga terdapat upaya pelemahan terhadap independensi Komisi Pemberantasan Tindak Pidana korupsi, sampai pada akhirnya perdebatan ini berujug pada uji materi UU No. 19 Tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi, yang menguji empat hal pokok ketentuan yaitu Kedudukan KPK dalam struktur organ negara, kewenangan Dewan Pengawas KPK dalam hal memberikan atau tidak memberikan izin penyadapan, penggeledahan, dan penyitaan, status pegawai KPK menjadi ASN, dan kewenangan KPK dalam menerbitkan surat pemberhentian penyidikan atau penuntutan. Pada tahun 2021, Mahkamah Konstitusi memutus batalnya kewenangan Dewan Pengawas KPK untuk memberikan izin atau tidak memberikan izin penyadapan, penggeledahan dan penyitaan. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis implikasi dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 70/PUU-XVII/2019 dengan menggunakan metode berjenis penelitian normatif. Adapun implikasi dari Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut yaitu terjadinya kekosongan hukum mekanisme izin peyadapan yang dilakukan KPK dalam hal melakukan penegakan hukum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, M. I. (2021). Political Will terhadap Kelembagaan KPK Era Presiden Jokowi. Syntax Idea, 3(6), 1389-1402, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1273
Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi penelitian hukum sebagai instrumen mengurai permasalahan hukum kontemporer. Gema Keadilan, 7(1), 20-33, https://doi.org/10.14710/gk.7.1.20-33
Garvey, J. H., & Aleinikoff, T. A. (2003). Modern constitutional theory: A reader. West Academic Publishing.
Isra, S. (2021). Lembaga Negara: Konsep, Sejarah, Wewenang dan Dinamika Konstitusional, Jakarta: Rajawali Pers.
Milakovich, M. E., & Gordon, G. J. (2013). Public administration in America. Cengage Learning.
Pusat Studi Hukum UII. (2021). Eksaminasi Publik Putusan MK atas UU KPK, https://www.uii.ac.id/eksaminasi-publik-putusan-mk-atas-uu-kpk/, diakses 19 Oktober 2021
Rinaldi, I. (2021). KPK, Korupsi dan “Frida Kahlo” , https://www.kompas.id/baca/utama/2019/09/16/kpk-korupsi-dan-frida-kahlo/?status=sukses_login&status_login=login, diakses 6 Oktober 2021
Satrio, N. (2022). “Konsultasi” Dalam Mekanisme Pengangkatan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Perspektif Independensi. Scripta: Jurnal Kebijakan Publik dan Hukum, 2(1), 225-233, http://journal.puskapkum.org/index.php/scripta/article/view/19
Satrio, N., & Zainab, N. (2021). Coordination in the Corruption Eradication Commission (KPK)'s Prosecution Tasks Based on Independence Perspective. Corruptio, 2(2), 127-136, https://doi.org/10.25041/corruptio.v2i2.2433
Syahrum, M. (2022). Keberadaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Pasca Revisi UU KPK. Jurnal Kajian Pembaruan Hukum, 2(1), 425-446, https://doi.org/10.19184/jkph.v2i1.27842
Tan, D. (2021). Metode Penelitian Hukum: Mengupas Dan Mengulas Metodologi Dalam Menyelenggarakan Penelitian Hukum. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(8), 2463-2478, http://dx.doi.org/10.31604/jips.v8i8.2021.2463-2478
Wahyuningrum, K. S., Disemadi, H. S., & Jaya, N. S. P. (2020). Independensi Komisi Pemberantasan Korupsi: Benarkah Ada?. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 239-258, https://doi.org/10.24246/jrh.2020.v4.i2.p239-258
Zia Ul-Haq, M., Wisnaeni, F., & Sri Hardjanto, U. (2022). Implikasi Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi No 70/Puu-Xvii/2019 Perihal Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.-005 HTN 2022 (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Published

2022-06-08

Issue

Section

Articles