Analisa Pengaruh Penambahan Zat Karbon dalam Pembuatan Batako Konvensional

Main Article Content

Arifin everest
Mulia Pamadi
Andri Irfan Rifa'i

Abstract

Perkembangan pembangunan baik bangunan maupun infrasrtuktur sangat pesat. Ditambah program pembangunan dari pemerintah pada tahun belakangan ini yang meningkat drastis. Pembangunan tersebut membutuhkan batako untuk pemasangan dinding rumah maupun dinding pagar dan seiring dengan permintaan batako yang meningkat, tentu perlu adanya inovasi batako. Penambahan zat karbon pada pembuatan batako sebagai penambah material pasir dijadikan inovasi bahan tambahan. Maka diperlukan penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh zat karbon pada kuat tekan pada batako yang sesuai pada SNI 03-0349-1989 tentang bata beton untuk pasangan dinding.


 


Pencampuran zat karbon dalam pembuatan batako adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat pasir yang diperlukan, campuran semen yang digunakan: 25%: 70%:5% yang mengacu pada Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh Departement Pekerjaan Umum tahun 1986. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan bentuk cetakan Kubus berukuran 0,15 x 0,15 x 0,15m, sebanyak 12 buah untuk pengujian kuat tekan yang sudah dicampur dengan penambahan zat karbon. Pada umur 7 hari dilakukan pengujian sesuai syarat yang ditentukan dan kuat tekan batako harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan SNI-03-0349-1989.


 


Hasil uji kuat tekan Batako dilakukan memperoleh hasil kuat tekan batako normal sebesar 259,783 kg/cm2. Batako dengan campuran 5% mendapatkan hasil sebesar 352,893 kg/cm2. Campuran serbuk karbon aktif dengan 10% mendapatkan hasil kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 393,293 kg/cm2. Maka dengan penambahan serbuk karbon sebesar 10% sebagai penambah agregat halus (pasir) merupakan pilihan yang tepat. Terjadinya penurunan kuat tekan benda uji 15% yang dikarenakan kurangnya pemadatan yang maksimal pada saat penelitian serta yang masih berusia 7 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles