Pengembangan Desain Karakter Wayang Cerita Perang Bharatayudha untuk Game Metasekerta sebagai Media Revitalisasi Budaya
DOI:
https://doi.org/10.37253/joint.v5i2.9475Keywords:
karakter wayang, perang bharatayudha, game metasekerta, design thinking, revitalisasi budayaAbstract
Game Metasekerta berpotensi sebagai media revitalisasi kesenian wayang Indonesia. Namun, media tersebut memerlukan aset karakter-karakter wayang untuk diterapkan pada game Metasekerta. Penelitian ini melakukan pengembangan 15 karakter wayang dari cerita Bharatayudha yang familiar dikenal masyarakat umum. Metode penelitian ini menggunakan model design thinking untuk menghasilkan desain karakter wayang yang selaras dengan pemahaman pengguna sehingga dapat melanjutkan pengetahuan terkait seni pewayangan. Selain itu, penggambaran karakter wayang dipenelitian ini menggunakan teknik digital imaging untuk mempermudah penyampaian desain wayang dengan konsep sederhana. Hasil penelitian menunjukkan desain karakter wayang yang telah dikembangkan mampu dikenali oleh 68% responden yang sudah jarang menonton pertunjukkan wayang serta hasil validasi kepada praktisi seniman wayang dan desain grafis, tokoh-tokoh wayang yang telah dikembangkan Penulis, kompatibel diterapkan sebagai aset game baik dari segi keotentikan maupun visualnya. Dari hasil tersebut, desain karakter wayang dari penelitian ini berpotensi untuk diterapkan sebagai aset game Metasekerta maupun media revitalisasi budaya lainnya.
Downloads
References
Nurgiyantoro, B. (2011). Wayang dan pengembangan karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1).
Widodo, A., dan Sujito, S. (2017). Analisis nilai-nilai falsafah Jawa dalam buku pitutur luhur budaya Jawa karya Gunawan Sumodiningrat sebagai sumber belajar pada pembelajaran IPS. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 11(2), 152-179.
Wasngadiredja, P. F., Wibowo, D. P., & Yuliani, M. (2023). Pelestarian Seni Budaya Wayang Golek Sebagai Implementasi Sila Ke-2 Pancasila. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 471-481.
Ilham, M., Purnengsih, I., & Rosalinda, H. (2022). Perancangan Film Animasi Wayang Komik Motion Berjudul Perang Baratayudha Hari ke-12. Cipta, 1(1), 76-88.
Sulistyorini, D. E. W. (2022). Kajian Bentuk, Fungsi dan Makna Karakter Tata Rias Punakawan Wayang Gaya Yogyakarta. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(2), 170-178.
Mawan, I. G. (2015). Revitalisasi Musik Mandolin Di Desa Pupuan Tabanan, Sebagai Perekat Budaya Bangsa. Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar.
Wulandari, T., Jazuli, M., & Djatiprambudi, D. (2023). Rekonstruksi Nilai Karakter Anak dalam Lakon Lahire Panji Laras pada Pertunjukan Wayang Topeng Malang. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3449-3460.
Wijanarko, A. M., & Setyawan, I. (2016). Pengalaman Menjadi Pemain Wayang Orang Ngesti Pandowo. Jurnal Empati, 5(2), 267-271
Hiyatussa’adah, I. (2018). Usaha-Usaha Untuk Mempertahankan Eksistensi Wayang Wong Sriwedari di Tengah Kemerosotan Seni Pertunjukan Tradisi di Surakarta, Tahun 1970-2016 (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Sabunga, B. (2016). Nilai-nilai karakter dalam pertunjukan wayang golek purwa. Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 14(1).
Yudabakti, I. M. (2010). Marginalisasi dan Revitalisasi Wayang Kulit Parwa di Kabupaten Gianyar pada Era Globalisasi.
Kurnianto, A., & Limano, F. (2016, December). Visual representation of character of wayang kulit purwa in the wayang-based games: Case studies of Kurusetra and Mahabarat warrior games. In 2016 1st International Conference on Game, Game Art, and Gamification (ICGGAG) (pp. 1-6). IEEE.
Rohman, M. N. A. A., Samodra, J., & Sutrisno, A. (2022). Desain Karakter 3D Game Anoman Obong untuk Remaja menggunakan Unity Render Toon Shading. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(2), 151-167.
Lazuardi, A. B. (2022). Seni Pertunjukan sebagai Media Komunikasi (Studi Kasus Mengenai Pergeseran Seni Pertunjukan Wayang Sasak sebagai Media pada Masa Kini di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat) (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Syaiful, A. (2020). Eksplorasi Punokawan Dalam Perancangan Asset Game Bergaya Chibi Untuk Generasi Muda Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Nusantara (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia).
Amelia, S., Wahid, F., Satriadi, V., Farhani, F. S., & Setiani, N. (2017). Rancang Purwarupa Aplikasi UniBook Menggunakan Metode Pendekatan Design Thinking. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), October, 50–55.
Widodo, A. C. (2021). Penerapan Pendekatan Design Thinking Dalam Rancangan Ide Bisnis Kalografi.
Solichudin, R. M., Sani, N. A., & Kom, S. (2016). Pembuatan Permainan Edukasi Tiga Dimensi “Anoman Obong” Menggunakan Aplikasi Blender Sebagai Media Pengenalan Cerita Pewayangan Nusantara.
Damarwa, A. H. (2015). Seni Tradisi Wayang: Kekuatan Deskripsi Verbal. LITERASI: Indonesian Journal of Humanities, 5(2), 139-149.
Rina, R. C., Adriati, I., & Irfansyah, I. (2017, October). Keanekaragaman Visualisasi Tokoh Arjuna Dalam Media. In Seminar Nasional Seni Dan Desain 2017 (Pp. 44-49). State University Of Surabaya.
Rusliana, I. (2002). Wayang Wong Priangan. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Setiawan, R. B., Widodo, S. T., & Suyitno, S. (2018). Kajian Struktural Wanda Wayang Durga Dalam Perspekstif Cerita Pewayangan Sudamala Dan Budaya Jawa. Widyaparwa, 46(1), 17-29.
Sudarsono, H., Udreka, U., & Intarti, R. D. (2021). Dendam Trigantalpati. Wayang Nusantara: Journal of Puppetry, 5(1), 53-66.
Burhan, M. A. (2008). Kehadiran Pelukis Salim dalam Sejarah Seni Lukis Modern Indonesia. ARS, (9), 217738.
Nurnani, D. (2021). Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Mahabharata dalam The Mahabharata Karya RK Narayan. Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 18(2).
Rama, D., & Isworo, A. (2020). Kajian busana tokoh Drupadi wayang kulit purwa gagrak Surakarta dengan pendekatan estetika. Texture: Art and Culture Journal, 3(2), 84-93.
Paskalis, B. E. (2017). Membangun Kristologi Melalui Seni Rupa Kristus Tersalib Gaya Wayang Purwa. Jurnal Teologi (Journal of Theology), 6(1), 17-38.
Yanti, Y., & Pratama, D. (2018). Perubahan Ukuran Tokoh Wayang Bima dari Zaman Kartasura Sampai Zaman Surakarta. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 1(01), 92-96.
Kushendrawati, S. M. (2016). Wayang dan Nilai-nilai Etis: Sebuah Gambaran Sikap Hidup Orang Jawa. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 2(1), 7.
Wicaksandita, I. D. K., Santika, S. N. G. A., Wicaksana, I. D. K., & Putra, I. G. M. D. (2024). Nilai-Nilai Estetika Hindu Wayang Kulit Bali: Studi Kasus Internalisasi Jana kertih Melalui Karakter Tokoh Pandawa, Sebagai Media Representasi Ideal Manusia Unggul. Jurnal Damar Pedalangan, 4(1), 63-80.
Prasojo, E. N., & Arifin, M. (2022). Manifestasi Transformasi Nilai-Nilai Ajaran Islam Dalam Tokoh Wayang Kulit Pandawa Lima pada Cerita Mahabharata. Jurnal Dirosah Islamiyah, 4(2), 304-321.