PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN NON-ORGANIK MENJADI ANEKA KREASI
DOI:
https://doi.org/10.37253/se.v1i1.7354Keywords:
Waste Management, Patam Lestari, Community ParticipationAbstract
Kesadaran masyarakat kebersihan Patam Lestari masih sangat kurang dimana kita dapat melihat sampah-sampah berserakan di jalan. Untuk mendukung kesadaran mereka terhadap kebersihan Patam Lestari maka peneulis melakukan sebuah program yaitu pengelolahan sampah menjadi kresi yang berguna yang akan dilaksanakan diDesa sekupang,Kecamatan patam lestari, Kabupaten bata, Kepulauan Riau.. program tersebut merupakan suatu model yang bersifat kompeherensif, intens, terperinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masayarkat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel yang sangat bertujuan. Maksud dari peneliti menggunakan teknik tersebut adalah sampel yang ditarik tersebut dengan maksud dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini yang diambil adalah dari pihak Masyarakat Kelompok Pengelola Sampah patam lestari, Pemerintah Desa patam lestari serta dari Partisipan. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah sudah mulai pada tahapan yang tinggi, yaitu banyaknyamasyarakat terlibat dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi terhadapa sampah yang bertebaran di jalan raya. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya dengan melakukan pengelolaan sampah dengan cara memilah sampah dan mengelola sampah yang organic maupun non organik. Fungsi penulis disini yaitu sebagai pendamping untuk masyarakat untuk meningkan kesadaran masyarakat terhadap sampah sertadapat menelaah sampah sampah yang ada di desa patam lestari, serta merupakan hasil dari program pengelolahan sampah sebagai penyedia dana dalam pelaksanaan program. sehingga terdapat keuntungan yang didapatkan oleh kedua belah pihak. sehingga dapat terwujudnya partisipasi masyarakat untuk merubah perilaku dalam pengelolaan sampah, serta linngkungan yang bersih dapat terwujud.