MENGEDUKASI MASYARAKAT LUAS MENGENAI KESETARAAN MELALUI VIDEO ANIMASI
DOI:
https://doi.org/10.37253/nacospro.v2i1.1204Keywords:
Gender, issue, pola pikirAbstract
Isu permasalahan gender masih sering terjadi seiring perkembangan waktu, meski emansipasi wanita telah diperjuangkan, masih tetap sering terjadi issue permasalahan gender, diskriminasi terhadap perempuan dan pandangan perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Permasalahan gender ini telah merebak keseluruh negara salah satunya Indonesia, banyak orang yang masih salah mengartikan tentang konsep gender dan kesetaraan gender. Selain gender yang sering disamakan dengan arti seks(jenis kelamin), kemudian salah arti lainnya dimana kesetaraan gender seolah-olah dianggap sebagai tindakan atau keinginan menomor satukan perempuan yang ada dibelah dunia. Sebuah penelitian pada kelompok perempuan petani pedesaan di Jambi mengungkapkan bahwa pada awalnya masyarakat setempat sangat rishi berbicara dengan kesetaraan gender. Mereka beranggapan bahwa kesetaaan gender merupakan hal yang tidak lazim dibicarakan, terlalu kasar dan mendukung aliran liberalisasi serta sekuralitas. Penilis memandang kesetaraan gender ini dapat dijunjung tinggi melalui perubahan pola piker masyarakat yang berkembang saat ini. Pola pikir positif tentang kesetaraan gender akan membantu mengurangi kasus-kasus ketimpangan gender di Indonesia. Pola pikir masyarakat tentunya harus didasarkan pada pengetahuan masyarakat didaerah itu sendiri. Pekerja sosial khususnya bidang pekerja sosial feminis bertugas untuk mengubah pola pikir dan mengedukasi masyarakat baik kaum laki-laki maupun perempuan.