Perancangan dan Implementasi Infrastruktur Jaringan di PT Cemara Intan Shipyard
DOI:
https://doi.org/10.37253/nacospro.v7i01.11018Keywords:
network, internet, VLAN, traffic, PPDIOOAbstract
Konfigurasi yang kurang optimal untuk penggunaan dua jalur koneksi internet dari Solnet dengan bandwidth 15 Mbps (ISP1) dan 10 Mbps (ISP2) menyebabkan permasalahan pada penentuan gateway default untuk trafik jaringan. Hal ini membuat koneksi internet tidak stabil dan pengguna mengalami fluktuasi kecepatan internet. Metode PPDIOO digunakan sebagai pendekatan perancangan jaringan, yaitu Prepare, Plan, Design, Implementation, Operate, dan Optimize. Penyelesaian masalah dilakukan melalui penerapan metode PPDIOO, penambahan core router, penerapan VLAN untuk segmentasi jaringan, pengaturan rute trafik yang tepat, serta penambahan aturan firewall untuk memblokir situs. Dengan pengelompokan lalu lintas berdasarkan divisi perusahaan, lalu lintas jaringan dapat dikelola dengan lebih efektif, serta memungkinkan pengaturan prioritas lalu lintas yang sesuai dengan kebutuhan. Hasilnya adalah konektivitas internet perusahaan kini lebih stabil, andal, dan aman. Penelitian selanjutnya dapat berfokus pada pengembangan dan penerapan solusi failover internet yang lebih andal secara otomatis dengan memanfaatkan koneksi dari penyedia layanan internet (ISP) yang berbeda. Langkah ini penting untuk menciptakan redundansi infrastruktur yang nyata dan mengurangi risiko downtime akibat hanya mengandalkan satu provider.




