Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Desa Giripurno

Main Article Content

Nur Alif Iqbal Fathoni
M. Rifki Ramjani
M. Vurqon Alfarizi
Elene Afrisia Efendi
Faiz Putra Djatmiko
Erwan Adi Saputro

Abstract





Penggunaan pupuk kimia memang sudah sering digunakan dialam bidang pertanian di indonesia, khususnya di wilayah desa Giripurno. Masyarakat tetap menggunakan pupuk kimia karena tanpa menggunakan pupuk kimia hasil panen tidak maksimal meskipun memberikan dampak negative.  Perlu upaya mengganti penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik. Pupuk organik pupuk yang diperoleh dari tanaman mati, kotoran atau bagian hewan atau limbah organik lainnya yang telah mengalami proses mekanis, dapat berbentuk padat atau cair dan dapat diperkaya dengan mineral atau mikroba yang dibutuhkan untuk keperluan tanaman. kandungan unsur hara dan bahan organik tanah untuk menambah atau memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik bisa dibuat menggunakan limbah pertanian dan limbah peternakan, salah satunya menggunakan kotoran sapi. kandungan unsur hara yang terkandung dalam kotoran sapi bisa digunakan Kembali sebagai pupuk organik. Kandungan unsur hara dalam kotoran yang diperlukan tanaman ialah unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pembuatan pupuk organik menggunakan kotoran sapi diperlukan bantuan kultur mikroorganime EM4. Kegiatan pelatihan mengenai pembuatan pupuk organik dilaksanakan di Balai Desa Giripurno, Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah perwakilan ibu-ibu Dasawisma dan bapak-bapak kelompok tani Desa Giripurno dengan jumlah sekitar 50 orang. Kegiatan pelatihan ini meliputi penjelasan tentang pupuk organik sebagai salah satu upaya mengurangi penggunaan pupuk kimia, bahan yang digunakan, metode pembuatan, dan manfaat dari produk pupuk organik. Metode pelatihan yang digunakan adalah dengan penyampaian materi, demonstrasi, serta berdiskusi.





Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles