Pelatihan Pengolahan Pelepah Pisang Menjadi Keripik Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Dan Peluang Usaha Di Desa Kalipucang
DOI:
https://doi.org/10.37253/madani.v3i3.10259Keywords:
Kalipucang, Pelatihan, Kripik Pelepah PisangAbstract
Desa Kalipucang, Tutur, Pasuruan memiliki populasi pohon pisang yang tinggi, masyarakat setempat memanfaatkan hal tersebut dengan mengolah buah pisang menjadi produk olahan seperti keripik pisang dan sale pisang. Proses produksi menghasilkan limbah berupa batang dan daun pohon pisang, serta kulit buah pisang. Limbah dari proses produksi produk olahan pisang belum dimanfaatkan dengan baik, dan sering kali hanya dibuang ke ladang ataupun kebun. Mahasiswa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur yang sedang melakukan kegiatan Bina Desa menyarankan agar mengolah limbah berupa batang pohon pisang menjadi keripik pelepah pisang yang dengan langkah tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomis dari pohon pisang, mengurangi limbah dari produksi olahan buah pisang yang sebelumnya limbah hanya dibuang ke lingkungan, serta menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat. Keripik pelepah pisang merupakan makanan yang sudah diproduksi di beberapa tempat, namun di Desa Kalipucang belum terdapat UMKM yang memproduksi keripik tersebut, sehingga dilakukan edukasi terkait alat bahan dan proses pembuatan keripik pelepah pisang melalui kegiatan sosialisasi di Balai Desa Kalipucang yang dihadiri oleh pihak UMKM.