Perencanaan Jarak Pandang Terhadap Faktor Risiko Kecelakaan di Jalan (Studi Kasus: Jl. Baribis, Majalengka)

Abstract

Jalan menitikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga menghasilkan infrastruktur dan layanan lalu lintas yang aman serta biaya pelaksanaan yang efisien dan ekonomis di suatu negara. Faktor-faktor yang dapat mengganggu jarak pandang meliputi kondisi cuaca buruk, negara-negara yang memiliki kondisi cuaca yang sering kabur atau berkabut, seperti di beberapa bagian daerah pegunungan, sering menghadapi tantangan besar terkait jarak pandang. Hasil jurnal ini menunjukkan bahwa faktor kecelakaan terhadap jarak pandang yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan risiko kecelakaan. Penelitian ini berlokasi pada Jl. Baribis, Majalengka yang terletak pada kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode BINA MARGA, yang digunakan di Indonesia untuk perencanaan dan pelaksanaan konstruksi jalan.  Dalam jarak pandang henti (JH), pengemudi dapat melihat kendaraan atau objek yang berhenti di depannya dengan jelas sebelum menghentikan kendaraannya untuk menghindari tabrakan. Menurut peraturan lalu lintas dan teknik mengemudi yang aman, pengemudi diharapkan untuk selalu mempertahankan jarak pandang henti yang cukup untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan lalu lintas. Jarak pandang mendahului adalah jarak yang diperlukan untuk melihat kondisi jalan dengan aman. Melakukan manuver ini dengan hati-hati dan tepat waktu akan meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan, sangat penting untuk mengetahui jarak pandang mendahului untuk keselamatan berkendara. Dalam perencanaan pengelolaan infrastruktur transportasi, klasifikasi jalan berdasarkan fungsinya sangat penting karena memungkinkan untuk menetapkan tujuan utama untuk setiap jenis jalann, jalan kolektor seperti pada Jl. Baribis, Majalengka, jalan yang menghubungkan antar kecamatan atau antar desa dengan kota kecil. Oleh karena itu, menerapkan jarak pandang henti dan mendahului dengan benar untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan orang yang menggunakan jalan.