PENERAPAN WISATA EDUKASI PADA PERANCANGAN LANSKAP PERSEMAIAN PERMANEN DI CAMPANG RAYA, KOTA BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.37253/jad.v5i2.9909Keywords:
alih fungsi, deforestasi, iklim, lingkungan, penghijauanAbstract
Indonesia termasuk 10 besar negara dengan tingkat deforestasi tertinggi berdasarkan data Global Forest Watch pada urutan ke 4 di dunia. Kawasan hutan yang ada di Indonesia telah mengalami degradasi lahan yang mengakibatkan deforestasi yaitu pengurangan luas hutan. Dampak dari deforestasi yaitu pengurangan luas hutan, tingginya potensi terjadi bencana hidrometeorologi, hilangnya berbagai jenis flora dan fauna. Dibutuhkannya perancangan lanskap persemaian permanen pada Campang Raya untuk meminimalisir terjadinya ancaman perubahan iklim. Dengan perancangan lanskap persemaian permanen, dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Persemaian permanen yang dapat menjadi penghasil bibit unggul tanaman hutan membantu penghijauan Indonesia, terutama penghijauan pada Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mix method, yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara, dan metode kualitatif digunakan pada tahap perancangan dengan menggunakan pendekatan LaGro 2008 modifikasi. Nilai-nilai yang terdapat pada SNI Persemaian Permanen dengan mengedepankan standar-standar pada area bedeng penyemaian. Serta wisata edukasi yang dirancang dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat hasi dari kuesioner yang telah dilakukan. Perancangan fasilitas pendukung untuk lanskap persemaian permanen yang didesain terhadap kebutuhan dan fungsi terhadap tapak tersebut. Hasil perancangan dari penelitian pada lahan di Campang Raya yang ditetapkan sebagai persemaian permanen memiliki kriteria kesesuaian dengan SNI Persemaian Permanen, menciptakan lanskap persemaian permanen yang dapat membantu penghijauan Bandar Lampung, serta menciptakan tempat wisata edukasi alam yang bermanfaat bagi masyarakat.
Downloads
References
Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial. 2012. Manual Persemaian. Jakarta Pusat : Kementerian Kehutanan.
Globalforestwatch. (2023, 27 Juni). Tingkat Kehilangan Hutan Primer Tropis pada Tahun 2022 Memburuk Terlepas dari Komitmen Global untuk Mengakhiri Deforestasi.https://www.globalforestwatch.org/blog/id/data-and-research/tingkat-kehilangan-hutan-primer-tropis-pada-tahun-2022/.
ICCTF.or.id. (2021, 4 Juni). Megabiodiversitas. https://www.icctf.or.id/tag/megabiodiversitas/
Indonesia Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050. 2021. UNFCCC.int. hlm. 17-42.
James A, LaGro Jr. 2008. Site Analysis: A Contextual pproach to Sustainable Land Planning and Site Design. Hokoben: John Wiley (James A dan LaGro Jr. 200).
Priyanto, R. (2018). Perancangan Model Wisata Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 32–38. https://doi.org/10.31227/osf.io/g3k4 8.
Ppid.menlhk.go.id. (2023, 26 Juni). Laju Deforestasi Indonesia Tahun 2021-2022 Turun 8,4%. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7243/laju-deforestasi-indonesia-tahun-2021-2022-turun-84.
Ppid.lampung. (2023, 20 September). Pemerintah Provinsi Lampung Lakukan Upaya Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Pemerintah Provinsi Lampung Lakukan Upaya Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan - PPID Provinsi Lampung (lampungprov.go.id)
[DJKN] Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Nomor : 489/KN.2021 Tentang Penyerahan tanah kepada KLHK BPDAS WSS Sebagai Persemaian Permanen.
[Perdirjen] Peraturan Direktur Jendral Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor : P.5/PDASHL/SET/KUM.1/4/2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Permanen.