ANALISIS HUNIAN VERTIKAL DENGAN KONSEP ARSITEKTUR MODULAR SEBAGAI SOLUSI KETERBATASAN LAHAN DI KOTA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.37253/jad.v5i1.9283Keywords:
Hunian Vertikal, Arsitektur Modular, PrefabrikasiAbstract
Seiring dengan berkembangnya pusat kota Batam, ketersediaan lahan pemukiman semakin berkurang. Hal ini menyebabkan melonjaknya harga rumah dan tanah. Selain itu, pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin meningkat juga menimbulkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan akan perumahan. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan pembangunan bangunan vertikal yang memberikan pilihan hunian vertikal yang dapat mengakomodasi kebutuhan warga kota. Bagi mereka yang ingin tinggal dekat dengan tempat kerja, fasilitas umum, institusi pendidikan, dan pusat kegiatan lainnya, hunian vertikal dapat menjadi pilihan yang praktis dan diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi dan studi literatur, yang dianalisis secara deskriptif untuk menghasilkan arah perspektif arsitektur modular mengenai hunian vertikal sebagai solusi keterbatasan lahan di kota Batam. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi pemerintah kota Batam terhadap keterbatasan lahan untuk hunian masyarakat khususnya para pelaku ekonomi (pekerja) yang terus bertambah tiap tahunnya. Hasil dari penelitian memberikan gambaran baik kepada pemerintah kota Batam maupun masyarakat dalam hal ini yaitu para pekerja, untuk membangun sebuah hunian yang layak dengan modul prefabrikasi didalam sebuah pabrik/workshop. Efisiensi dari segi material dan waktu serta biaya menjadi keunggulan dari metode ini, tetapi didalam perencanaanya tetap memperhatikan aspek kenyaman dan keberlanjutan.
Downloads
References
Amalia, A. (2008). Prefabrikasi Antara Arsitektur, Teknologi, dan Sosial Ekonomi. Jakarta: Universitas Indonesia
Christina, E., dan Rangkuty, G. I. U. (2022). Co-Housing: A Solution Toward Sustainable Settlement in Batam City. Journal of Architectural Research and Education, 4(2), 101-114. https://doi.org/10.17509/jare.v4i2.51519
Dyastari dan Suharjono. (2017). Penerapan Konsep Modular Dalam Perancangan Rumah Susun Berdasarkan Right Conservation Method, Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 6, hal 037-042.
Irzanti, N. (2023). Konsep Perancangan Vertical Housing dengan Pendekatan Sustainable Architecture di Kota Palembang. Bandar Lampung: Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Laloan, Y.R.Y., Prijadi, Moniaga. (2015). Apartemen Di Manado Penerapan Konsep Vertical Garden. Daseng: Jurnal Arsitektur, 4(2), 10-18.
Mulyono. (2000). Petunjuk Standarisasi Desain Gedung Bertingkat, Ganeca Exact, Bandung.
Murtiono, H., Sari, S., Pandelaki, E.E. (2020). Peran Hunian Vertikal Sebagai Solusi Terhadap Kawasan Kumuh Di Kota Batam Kepulauan Riau. Jurnal Arsitektur ARCADE, 4(1), 47-51. DOI: 10.31848/arcade.v4i1.326
Neufert, E. (2002). Data Arsitek Jilid II Edisi 33, Terjemahan Sunarto. Tjahjadi, PT. Erlangga, Jakarta.
Prihatanti dan Faqih. (2016). Hunian Vertikal Sewa dengan Konsep Eko-modular Arsitektur. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 5(2), 2337-3520.
Purwanto, D. (2016). Rumah Vertikal Ekologis Di Surakarta dengan Fasilitas Pemberdayaan Ekonomi, Sosial Dan Budaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Putri, S. P. S., dan Purwantiasning, A. W. (2020). Study Of Modular Architectural Concepts At Cité A Docks Student Housing Residence In Le Havre France. Idealog: Ide Dan Dialog Desain Indonesia, 5(2), 119 – 132. https://Doi.Org/10.25124/Idealog.V5i2.3735
Putri, S. P. S., dan Purwantiasning, A. W. (2021). Kajian Konsep Arsitektur Modular Pada Rumah Susun Itb Jatinangor. Nature: National Academic Journal of Architecture, 8(1), 81-93. https://doi.org/10.24252/nature.v8i1a9
Rully. (2014). Merencanakan Dan Merancang Rumah Tinggal Yang Optimal. Teknik Sipil dan Arsitektur, 15(19).
Sanjaya dan Tobing. (2019). Rumah susun modular dengan pemanfaatan papan prefabrikasi cross laminated timber panel (CLT), kasus studi: rumah susun Siwalankerto, Surabaya, ARTEKS Junal Teknik Arsitektur, 3(2). https://doi.org/10.30822/artk.v3i2.168