PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS AIR DI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Luthfie Adli Wistoro Institut Teknologi Sumatera
  • Ina Winiastuti Hutriani Institut Teknologi Sumatera

DOI:

https://doi.org/10.37253/jad.v5i2.8902

Keywords:

Permukiman, Ekologi, Air, Sustainable Development Goals

Abstract

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman “menimbang bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa melalui perencanaan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal dengan hunian yang layak dan terjangkau dengan perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan”. Berdasarkan pernyataan tersebut kondisi kawasan permukiman di Kecamatan Sukarame, fisik maupun non-fisik masih kurang sesuai. Sehingga, perencanaan kawasan permukiman Kecamatan Sukarame diperlukan untuk menciptakan kawasan yang sehat, layak huni, dan berkelanjutan sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Adapun perhatian pada kompatibilitas dengan Sustainable Development Goals (SDG’s). Kajian pustaka membahas konsep kawasan permukiman, ruang terbuka hijau, ekologi, dan peran penting air dalam kehidupan. Metode penelitian yang digunakan adalah deksriptif kuantitatif dengan analisis skoring untuk menetukan kecocokan kawasan. Hasil invetarisasi mencakup kondisi fisik, ekologis, sosial budaya dan ekonomi, yang kemudian dianalisis dan disintesis. Rencana fisik melibatkan visi “WAYPALACE” yang menekankan pembangunan kawasan berbasis air dengan prinsip keberlanjutan. Zonasi melibatkan kawasan permukiman, ruang terbuka hijau dan ruang terbangun, serta area retail atau komersial. Sirkulasi direncanakan dengan memperhatikan aksesibilitas dan pembangunan direncanakan dalam 6 fase selama 10 tahun. Rencana non-fisik mencakup pengelolaan tapak, skema kemitraan, dan pengembangan serta manajemen tapak. Pengelolaan tapak ditujukan kepada developer dengan melibatkan berbagai pihak. Skema pengelolaan fasilitas ditentukan berdasarkan daya dukung kawasan. Kesimpulan perencanaan ini menjadikan lanskap kawasan permukiman dapat meningkatkan kualitas hidup, menciptakan hubungan lingkungan alam dan manusia yang harmonis dengan pendekatan berbasis air serta menjadi model perencanaan lanskap yang inovatif dan berkontribusi dalam mencapai tujuan SDG’s.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DR. Taufiqurokhman, S. M. (2008). Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Firmansyah. (2011). Metode Assessment Deskriptif Kualitas Visual Lanskap Kampus di Indonesia. Jurnal Tata Loka , 167-180.

Gold, S. (1980). Recreation Planning and Design. USA: The McGraw-Hill Companies Inc.

Ika Fatmasari, T. D. (2013). Perancangan Lansekap Kawasan Rumah Susun Mahasiswa. J. Agrotek Tropika, 66-73.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021). Pedoman Penyusunan Rencana Induk/Masterplan Pengembangan Daya Tarik Wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Mahmuda, S. N. (2019). Konvervasi Air Sebagai Landasan Desain Lanskap Danau Buatan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. (2016). Lembaran Nergara Republik Indonesia , (pp. 2-3). Jakarta.

PT. PP Porperti. (n.d.). Tentang Kami. Retrieved from PT. PP Porperti: https://pp-properti.com/tentang-kami

Sektretaris Republik Indonesia . (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016. Indonesia: Sektretaris Republik Indonesia .

Tamara, J. (2017). E-Journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Retrieved from 3.1 Lansekap: http://e-journal.uajy.ac.id/12852/4/TA143433.pdf

Walikota Bandar Lampung Provinsi Lampung. (2021). Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2021-2042. Bandar Lampung: Walikota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

Wistoro, L. A. (2023). Perencanaan Lanskap Kawasan Permukiman Berbasis Air. Lampung Selatan: ITERA.

Wyadnyana, A. (2020). BAB II Tinjauan Pustaka. Poltekkes Denpasar, 6-21.

Downloads

Published

2024-12-02

Issue

Section

Articles