Penerapan Konsep Arsitektur Tropis Pada Bangunan Pendidikan "Studi Kasus Menara Phinisi UNM"

Authors

  • Rifqi Rafsanjani Bambang Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yeptadian Sari Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.37253/jad.v2i1.4341

Keywords:

Arsitektur Tropis, bangunan pendidikan, kenyamanan

Abstract

Secara geografis Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah garis khatulistiwa, tentunya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Keadaan ini cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari- hari salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar, kenyamanan thermal, visual serta akustik sangat diperlukan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Maka dari itu penerapan arsitektur tropis pada bangunan pendidikan sangat diperlukan. Karakteristik bangunan tropis seperti orientasi massa bangunan, lahan terbuka hijau, material bangunan yang digunakan, secondary skin dan overstek yang tahan terhadap radiasi sinar matahari serta curah hujan yang lebat memberikan jawaban yang cukup tepat. Menara Phinisi yang berada di kampus Universitas Negeri Makassar merupakan objek yang akan diteliti secara kualitatif deskriptif yang diambil dari beberapa jurnal, buku serta literatur dari yang ada lalu di paraprase ulang, bagaimana konsep penerapannya serta bertujuan untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip arsitektur tropis pada bangunan pendidikan tersebut. Jadi hasil penelitian mendapatkan bahwa yang menjadi prinsip-prinsip arsitektur tropis adalah kenyamanan thermal, sirkulasi udara, penerangan alami pada siang hari dan pelindung dari radiasi sinar matahari dan hujan lebat yang terdapat pada studi kasus menara Phinisi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles