KRITERIA DALAM MENILAI LIVABILITAS PERMUKIMAN KUMUH PASCA PROGRAM UPGRADING BERBASIS STUDI LITERATUR DAN KONTEKS LOKAL
STUDI KASUS DI PULAU PENYENGAT KOTA TANJUNGPINANG
DOI:
https://doi.org/10.37253/jad.v6i1.10338Keywords:
kriteria livabilitas, permukiman kumuh pesisir, upgrading, konteks lokalAbstract
Dinamika permukiman di Pulau Penyengat pasca program upgrading memunculkan pertanyaan sejauh mana kondisi permukiman saat ini mengarah pada tercipatanya permukiman layak huni, sehingga dapat berkontribusi pada keberlanjutan permukiman. Livabilitas permukiman dapat dilihat salah satunya melalui penilaian masyarakat, sehingga penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria-kriteria penilaian livabilitas permukiman kumuh pasca program upgrading berbasis studi literatur sistematis dan kontekstual lokal agar memberikan makna yang lebih relevan dan aplikatif. Metode analisis yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif deskriptif yaitu memaparkan fakta-fakta menggunakan teori dan penjelasan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menghasilkan tiga kriteria dan dua puluh parameter yang dapat digunakan untuk menilai livabilitas di Pulau Penyengat. Penilaian ini diharapkan tidak hanya memberikan umpan balik terhadap program upgrading, tetapi juga memetakan aspek yang dinilai berhasil maupun yang perlu ditingkatkan yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan permukiman Pulau Penyengat. Kriteria yang dirumuskan perlu diuji lebih lanjut di lapangan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan membuka peluang untuk pengembangan apabila terdapat kriteria lain yang perlu ditambahkan. Penelitian selanjutnya disarankan dilakukan pada lokasi dengan karakteristik berbeda guna memperkaya pengetahuan livabilitas pada permukiman kumuh pasca upgrading di Indonesia.
References
ADS. (2021, September 21). Perspektif Penanganan Kumuh: Membangun Kemandirian Pasca Penataan. Retrieved from perkim.id: https://perkim.id/kumuh/perspektif-penanganan-kumuh-membangun-kemandirian-pasca-penataan/
Aguspriyanti, C. D., Nimita, F., & Deviana. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kekumuhan di Permukiman Pesisir Kampung Tua Tanjung Riau. Journal of Architectural Design and Development, 01(02), 176–186.
Alavizadeh, S. A. M., Kiumars, S., Ebrahimi, E., & Alipour, M. (2019). Analysis of Livability of Rural Settlements (Case Study: Villages of Kashmar Country). Journal of Research and Rural Planning, 8(2), 97–114. https://doi.org/10.22067/jrrp.v5i4.73136
Alipour, S., & Meshkini, A. (2024). Livable housing: representation of life in urban neighborhoods housing, Karaj Metropolis, Iran. Environment, Development and Sustainability. https://doi.org/10.1007/s10668-024-04552-2
Andrakayana, M., & Ariastita, P. G. (2024). Formal Housing Livability Criteria in the Peri-Urban Area of Taman District, Sidoarjo Regency. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1353(1), 1–12. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1353/1/012018
Aris, I., & Kurniawati, U. F. (2022). Arahan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang dengan Konsep Livable Settlement. JURNAL TEKNIK ITS, 11(2), 75–1.
Aulia, D. N. (2016). A Framework for Exploring Livable Community in Residential Environment. Case Study: Public Housing in Medan, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 234, 336–343. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.10.250
Azmi, H. N., & Sunarti, S. (2020). Keberlanjutan Kegiatan Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman Kumuh di Kelurahan Kuningan Kota Semarang. JURNAL RIPTEK, 14(01), 50–59.
Chrysostom Gonta, W., Astuti, W., & Hardiana, A. (2020). Penilaian Penerapan Konsep Livable Settlement di Permukiman Kota Surakarta. Jurnal Desa - Kota, 02(02), 186–202. http://jurnal.uns.ac.id/jdk
Fendiriani, A., Adrianto, D. W., & Wijaya, I. N. S. (2024). Tingkat Livability Permukiman Pesisir Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban. Jurnal Planning for Urban Region and Environment (PURE), 13, 149–160.
Habitat, U. . (2007, April). What Are Slums and Why do They Exist. Retrieved from unhabitat.org: https://www.preventionweb.net/files/1700_462551419GC202120What20are20slums.pdf
Huda, A. S., Nuzullani, I., Maulidah, S. A., Kusuma, R. W., & Kurniawan, I. A. (2023). Kronologis Kebijakan Program Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Indonesia dari Tahun 1969 - 2021. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(01), 115–128.
Maharani, A., & Umilia, E. (2021). Perumusan Kriteria Prioritas Penilaian Livability Desa Nglanggeran Sebagai Desa Wisata. JURNAL TEKNIK ITS, 10(02), 158–163.
Murtiono, H., Gunawan, I. G. Ng. A., Aguspriyanti, C. D., Putri, T. N. P., & Poetri Z, R. N. D. (2021). Analisis Sistem Sanitasi Dasar di Permukiman Pesisir Pulau Penyengat. Journal of Architectural Design and Development, 02(02), 187–194.
Nath, S., & Karutz, R. (2021). Using Fuzzy Cognitive Maps to Assess Liveability in Slum Upgrading Schemes: Case of Pune, India. Urban Science, 5(2), 1–20. https://doi.org/10.3390/urbansci5020044
Nurfatihah, A. U., & Aji, F. M. P. (2022). Identifikasi Akulturasi Warisan Budaya Arsitektur Melayu Sebagai Penanda Kawasan di Pulau Penyengat. SIAR III Seminar Ilmiah Arsitektur, 1–10. http://siar.ums.ac.id/
Sheikh, W. T., & van Ameijde, J. (2022). Promoting Livability through Urban Planning: A Comprehensive Framework Based on the “Theory of Human Needs.” Cities, 131. https://doi.org/10.1016/j.cities.2022.103972
Silas, J., & Ernawati, R. (n.d.). Liveability of Settlements by People in the Kampung of Surabaya.
Sukanto, A. B., Hasyim, A. W., & Purnamasari, W. D. (2021). Identifikasi Tingkat Livability Permukiman di Kampung Jodipan dan Kampung Tridi Kota Malang. Jurnal Planning for Urban Regional and Environment, 10(03), 23–30.
Swastiwi, A. W. (2022). Penyengat Island Riau Island: Towards A World Heritage. International Journal Environment, Sustainability, and Social Sciences, 03(01), 116–129.
Tariq, S. H., Ibrahim, M. A., Mannan, A. V., & Shoma, A. N. (2023). Transforming Slum Dwellings into Better Livable Units: An Approach through Minimum Intervention. AIUB JOURNAL OF SCIENCE AND ENGINEERING, 22(01), 24–34.
Taufiq, M., Indradjati, P. N., Suhirman, S., & Kombaitan, B. (2019). Menemukan Kembali Pembaruan Perkotaan Berbasis Pengembangan Masyarakat: Studi Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan. TATALOKA, 21(4), 649. https://doi.org/10.14710/tataloka.21.4.649-659
Yurui, L., Luyin, Q., Qianyi, W., & Karácsonyi, D. (2020). Towards the evaluation of rural livability in China: Theoretical framework and empirical case study. Habitat International, 105, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2020.102241