KARAKTERISTIK MATERIAL TEMPATAN PADA PERENCANAAN PUSAT KEBUDAYAAN KUANTAN SINGINGI BERBASIS ARSITEKTUR NEO- VERNAKULER
DOI:
https://doi.org/10.37253/jad.v6i1.10224Keywords:
arsitektur neo-vernakuler, material tempatan, keberlanjutan, pusat kebudayaan, Kuantan SingingiAbstract
Kuantan Singingi memiliki kekayaan budaya dan tradisi arsitektur yang unik, terutama dalam penggunaan material tempatan seperti kayu, bambu, dan batu bata tanah liat. Namun, modernisasi dan industrialisasi telah mengurangi penggunaan material lokal, sehingga mengancam keberlanjutan budaya dan lingkungan. Pendekatan arsitektur neo-vernakuler menjadi solusi untuk mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan inovasi modern, termasuk pemanfaatan material tempatan dalam desain bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik material tempatan yang dapat diterapkan dalam perencanaan Pusat Kebudayaan Kuantan Singingi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material tempatan memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan arsitektur neo-vernakuler. Rekomendasi implementasi mencakup penggunaan kayu lokal, anyaman bambu, batu bata tanah liat, serta ornamen tradisional dalam desain fasade dan interior. Integrasi material lokal dengan teknologi modern dapat menciptakan bangunan yang estetis, fungsional, dan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perencanaan arsitektur berbasis kearifan lokal untuk menjaga identitas budaya Kuantan Singingi.
References
Abdul Razak, N. S. binti, & Sabil, A. Bin. (2024). Revitalizing Kelantan Malay Traditional Architecture: The Adaptation Of Malay Traditional Architecture Design Features In Kelantan To Modern Contemporary Architectural Scheme. Journal of Architecture, Planning and Construction Management, 14(2). https://doi.org/10.31436/japcm.v14i2.925
Anindya Sathyavira, S., Nur Gandarum, D., & Ibuhindar Purnomo, E. (2023). Javanese Neo-Vernacular Themes in Architectural Praxis. In American Journal of Multidisciplinary Research & Development (AJMRD) (Vol. 05). https://www.researchgate.net/figure/The-many-shapes-of-Javanese- Traditional-Houses-
Eka Safitri. (2021). Identifikasi Tipologi Bangunan Tradisional Di Kenegerian Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi.
Mustafa, M. (2024). Pemanfaatan material lokal dalam desain arsitektur vernakular untuk permukiman modern.
Nur’asia, & Anisa. (2024). Kajian Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Bangunan Kebudayaan Kasus Bangunan Sasana Kriya.
Schiller, G., & Roscher, J. (2023). Impact of urbanization on construction material consumption: A global analysis. Journal of Industrial Ecology, 27(3), 1021–1036. https://doi.org/10.1111/jiec.13392
Sepli Yandri, Muhammad Rijal, & Gun Faisal. (2016). 184662-ID-pusat-seni-dan-kebudayaan-di- kuantan-sin.
Repi1, R., Cheris2, R., & Amalia3, D. (2020). Ornamen Pada Bangunan Tradisional Arsitektur Melayu Desa Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.