KOMPLEKSITAS VISUAL PADA PROPORSI LAPISAN-LAPISAN FASAD: MASJID RAYA SUMATERA BARAT DAN MASJID ASASI
DOI:
https://doi.org/10.37253/jad.v6i1.10061Keywords:
façade, fractal dimension analysis, Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Asasi, visual complexityAbstract
Fasad merupakan elemen yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bangunan, tetapi juga sebagai identitas visual yang memperkenalkan bangunan kepada masyarakat. Dalam konteks tersebut, fasad Masjid Raya Sumatera Barat memiliki dua peran penting: sebagai representasi arsitektur yang memadukan elemen tradisional Minangkabau dengan desain modern, serta sebagai simbol keagamaan yang mencerminkan nilai-nilai spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan tingkat kompleksitas visual fasad Masjid Raya Sumatera Barat, terhadap Masjid Asasi sebagai representasi arsitektur masjid tradisional, dengan memperhatikan kontribusi proporsi dari massa bangunan, struktur, elemen fasad non-material, tekstur ornamen, dan ukiran khas adat Minang yang menjadi elemen visual dari kedua masjid tersebut. Penelitian ini menggunakan metoda analisis dimensi fraktal melalui studi komparasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis dimensi fraktal, nilai dimensi fraktal Masjid Asasi cenderung lebih besar dibandingkan dengan fasad Masjid Raya Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif, fasad Masjid Asasi memiliki tingkat kompleksitas visual yang lebih tinggi daripada Masjid Raya Sumatera Barat. Selain itu, didapatkan variasi pola proporsi kontribusi kompleksitas visual antar-lapisan visual fasad pada kedua masjid tersebut, baik antar-fasad dalam masjid yang sama maupun antar-fasad antar-masjid. Temuan ini memberikan wawasan tambahan mengenai aspek visual-estetis arsitektur masjid Indonesia, baik yang tradisional maupun kontemporer berbasis tradisi, yang dapat diukur secara numerik dan kuantitatif.
References
Aryadi, M., & Yulika, F. (2020). Ornamen Masjid Asasi Sigando Kota Padang Panjang. Jurnal Seni Rupa Gorga 9(1): 64-65. DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.17902
Budihardjo, E. (1997). Regionalisme dalam Arsitektur: Suatu Pendekatan Baru. Pustaka Jaya.
Ching, F. D. (1979). Architecture: Form, Space, and Order. Van Nostrand Reinhold.
Alexander, C. (2004). The Nature of Order: An Essay on the Art of Building and the Nature of the Universe. The Center for Environmental Structure.
Curtis, W.J.R. (1985). Modern Architecture Since 1900. Phaidon Press.
Foroutan-Pour, K., Dutilleul, P., & Smith, D.L. (1999). Advances in the implementation of the boxcounting method of fractal dimension estimation. Applied Mathematics and Computation, 105(2), 195–210. https://doi. org/10.1016/S0096-3003(98)10096-6
Jenks, M. (1977). Regionalism in Architecture. Academy Editions.
Krier, R. (1996). Komposisi Arsitektur. Pustaka Jaya.
Lippsmeier, H. (1980). Das Fassadenbild: Elemente der Fassadengestaltung. Verlag C.H. Beck.
Lippsmeier, R. (1980). The Architecture of Facades. Springer-Verlag.
Mandelbrot, B.B. (1977). Fractals: Form, Chance, and Dimension. W.H. Freeman and Company.
Mandelbrot, B.B. (1982). The Fractal Geometry of Nature. W.H. Freeman and Company.
Ostwald, M.J., & Vaughan, J. (2013). Limits and errors: optimising image pre-processing standards for architectural fractal analysis. Architecture Science (ArS), 7, 1–20.
Özkan, S. (1985). The Concept of Regionalism in Architecture. Istanbul Technical University.
Venturi, R. (1996). Complexity and Contradiction in Architecture. Doubleday & Company.
Sachari, A. (1989). Estetika Terapan. Pustaka Pelajar.
Sayekti, S.I., & B. C. (2017). Penerapan Dimensi Fraktal dalam Arsitektur: Studi Kasus dan Metodologi. Penerbit Universitas Indonesia.
Shirvani, H. (1985). Urban Design: The Architecture of Towns and Citie. Van Nostrand Reinhold.
Siswanto, S. (1997). Arsitektur Identitas: Antara Tradisi dan Modernitas. Kanisius.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulaiman, M. & F. A. (2020). Analisis Dimensi Fraktal pada Kompleksitas Visual Arsitektur: Metode Box-Counting. Jurnal Arsitektur, 25(2), 101–115.
Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. ITB Press.