FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA
Keywords:
Kepuasan Kerja Atasan, Kompensasi, Promosi, Rekan KerjaAbstract
ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) umumnya masih belum optimal. Belum optimalnya kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut, diduga karena pemberian kompensasi tidak tepat waktu, atasan, teman sekerja, promosi jabatan bahkan pekerjaan itu sendiri sehingga motivasi pegawai relatif masih rendah dan kepuasan kerja pegawai masih rendah.
Dari Fenomena tersebut, kepuasan kerja menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) selain itu kompensasi, atasan, rekan sekerja, promosi jabatan dan perkerjaan itu sendiri dapat mempengaruhi kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pada akhirnya menyebabkan keinginan untuk keluar dari organisasi untuk pindah ke organisasi baik Bagian, Kantor maupun Dinas lain.
Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah putsaka (literature review), dan tinjauan teoritis. Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
Dari kajian literatur yang dibahas sebelumnya menunjukkan hubungan antara Pekerjaan itu sendiri, Atasan, Kompensasi, Promosi dan Rekan Kerja terhadap kepuasan kerja dimana kepuasan kerja dapat terpengaruh oleh faktor-faktor tersebut.
Kemudian Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan dengan semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja pegawai tersebut. Pemberian kompensasi (gaji) khususnya bagi PNS dirasakan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pegawai. Perlu mempertimbangkan sistem pengkompensasian (gaji) PNS, karena akan mempengaruhi kepuasan kerja PNS yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja PNS bersangkutan. Selain itu dalam penelitian lain, terdapat pula intensitas pekerjaan yang tinggi dapat menurunkan kepuasan kerja karyawan yang pada akhirnya berdampak pada keinginan untuk keluar dari organisasi (pindah dinas). Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa tinggi rendahnya kinerja tidak dipengaruhi oleh keinginan untuk keluar dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara remunerasi dengan kepuasan kerja PNS.